Legenda mode Giorgio Armani akan melewatkan dua pertunjukannya di Milan Fashion Week untuk pertama kali dalam karirnya.
Perancang asal Italia yang berusia 90 tahun itu "sedang dalam pemulihan di rumah," kata perusahaannya dalam sebuah pernyataan. Pemulihannya ini menyusul rawat inap singkat di Milan, sebagaimana dilaporkan media Italia.
Dia dikabarkan telah "bekerja dengan dedikasi seperti biasa untuk koleksi-koleksinya" dan akan mengikuti pertunjukan busana pria pada Sabtu dan Senin secara jarak jauh, tambah perusahaan tersebut.
Ini diduga menjadi kali pertama Armani absen dari acara catwalk-nya dalam karir yang telah berlangsung lebih dari lima dekade. Tahun lalu, ia sempat menyatakan bisa pensiun dalam beberapa tahun mendatang.
Pertunjukan pekan depan akan menampilkan koleksi Musim Semi-Musim Panas 2026 dari merek mewahnya yang menggunakan namanya sendiri.
Kolaborator jangka panjang Armani dan kepala desain busana pria, Leo Dell’Orco, kini akan memimpin penutupan acara.
Armani dikabarkan dalam kondisi baik dan diharapkan hadir di pertunjukan mendatang mereknya di Paris pada akhir Juni.
Didirikan pada 1975, merek ini akan merayakan ulang tahun ke-50 bulan depan—bersamaan dengan hari ulang tahun Armani yang ke-91.
Armani, yang juga dijuluki ‘Re Giorgio’—Raja Giorgio—telah membangun sebuah kerajaan di industri mode mewah.
Lahir di kota kecil Piacenza, Italia utara, pada 1934, ia sempat belajar kedokteran sebelum beralih ke dunia mode dan akhirnya meluncurkan mereknya bersama almarhum pasangannya, Sergio Galeotti.
Rumah mode miliknya memiliki beberapa lini berbeda yang juga berkembang ke haute couture, pakaian siap pakai, aksesoris, produk kecantikan, perhiasan, desain interior, hingga hotel mewah di berbagai kota seperti Milan, Paris, New York, Tokyo, Seoul, dan Shanghai.