Gambar AI Diklaim Keliru sebagai Kapal Bantuan Menuju Gaza

Sebuah armada yang membawa bantuan kemanusiaan dan para aktivis berangkat dari Barcelona menuju Gaza pada akhir Agustus dengan tujuan untuk menembus blokade Israel. Beberapa hari kemudian, gambar-gambar yang dihasilkan AI mengenai sekumpulan kapal yang penuh dengan bendera Palestina disebarluaskan sebagai kapal-kapal yang sedang dalam perjalanan tersebut. Namun, salah satu gambar memperlihatkan tanda air dari alat Gemini milik Google, sementara kapal-kapal dalam gambar AI tersebut berwarna berbeda dibandingkan dengan yang terlihat dalam foto-foto AFP dari armada tersebut.

“Ratusan relawan dari berbagai kebangsaan dan agama datang dari 44 negara yang bersatu untuk berlayar guna membawa makanan dan bantuan medis bagi rakyat Gaza,” demikian bunyi sebuah unggahan dalam bahasa Melayu di Facebook pada 3 September 2025.

Unggahan itu menampilkan gambar sejumlah kapal, yang masing-masing mengibarkan jumlah bendera Palestina yang berlebihan.

Cuplikan layar unggahan palsu yang diambil pada 10 September 2025, dengan tanda X merah yang ditambahkan oleh AFP

Unggahan serupa dibagikan ratusan kali di Facebook dan Instagram.

Gambar lain dengan pemandangan yang berbeda dari kapal-kapal yang sarat bendera itu juga beredar, dengan salah satu kapal menampilkan spanduk bertuliskan “Flotilla Global Sumud” di haluannya.

Keterangannya menyatakan bahwa gambar tersebut menunjukkan “ratusan relawan dari 44 negara membawakan makanan dan obat-obatan untuk Gaza sambil mempertaruhkan nyawa mereka”.

Cuplikan layar unggahan palsu yang diambil pada 10 September 2025 dengan tanda X merah yang ditambahkan oleh AFP

Gambar-gambar ini menyebar setelah armada Global Sumud Flotilla berangkat dari Barcelona pada 31 Agustus dengan sekitar 20 kapal yang membawa bantuan dan aktivis, termasuk pengkampanye iklim asal Swedia, Greta Thunberg (tautan terarsip).

Kelompok ini bertujuan untuk menerobos blokade Israel atas Gaza, di mana PBB telah menyatakan kelaparan di sebagian wilayahnya dan memperingatkan bahwa 500.000 orang menghadapi kondisi “katastrofik” (tautan terarsip).

MEMBACA  China Jadikan Chip Lawas sebagai Senjata Perdagangan

Penyelenggara menyatakan bahwa dua kapalnya yang rencananya berangkat dari Tunisia diserang oleh drone pada awal September, sebelum berangkat menuju Gaza pada 13 September (terarsip di sini dan di sini).

Namun, kedua gambar yang beredar tersebut dihasilkan oleh AI.

Pencarian gambar terbalik Google menemukan gambar-gambar tersebut berlabel “Dibuat dengan Google AI” dalam fitur “Tentang gambar ini”.

Kemampuan untuk mendeteksi gambar yang dihasilkan AI didasarkan pada teknologi SynthID milik Google, yang diluncurkan oleh DeepMind, laboratorium AI-nya, pada tahun 2023 (terarsip di sini dan di sini).

Ikon bintang di sudut kanan bawah salah satu gambar juga mengindikasikan bahwa gambar itu dihasilkan menggunakan asisten AI Google, Gemini (tautan terarsip).

Cuplikan layar dari Google Images, dengan label AI yang disorot oleh AFP

AFP memotret armada tersebut dan memperlihatkan bahwa kapal-kapal tersebut mempunyai lambung kapal berwarna hitam atau putih — bukan biru seperti yang digambarkan dalam gambar-gambar hasil AI.

Tidak ada satupun kapal yang membawa spanduk bertuliskan “Flotilla Global Sumud”.

Foto-foto yang diambil di Barcelona pada 31 Agustus oleh fotografer AFP Lluis Gene yang menggambarkan kapal-kapal armada yang menuju Gaza

AFP

AFP

Sebelumnya, AFP telah membantah klaim-klaim palsu tentang perang di Gaza di sini.