Gallant mengatakan bahwa Israel akan mengorbankan Rafah dalam kasus pertukaran tawanan.

Menteri Pertahanan Israel Yoav Gallant mengatakan bahwa tentara Israel akan siap untuk membuat kompromi dalam acara ada perjanjian mengenai pembebasan sandera selama serangan di Rafah.

“Tapi jika opsi ini dibatalkan, kita akan terus dan memperdalam operasi,” kata Gallant, menurut kantornya pada Selasa malam. Dia mengatakan bahwa hal tersebut berlaku untuk seluruh Jalur Gaza dan bahwa tekanan militer akan mengarah pada penghancuran Hamas.

Pada hari Senin, Gallant memerintahkan tentara untuk maju ke Rafah dan mengambil alih perlintasan perbatasan. Militer Israel mengambil alih pemeriksaan di perlintasan perbatasan di sisi Palestina. “Operasi ini akan terus berlanjut sampai kita mengeliminasi Hamas di wilayah Rafah dan di seluruh Jalur Gaza atau sampai sandera pertama kembali,” ujar Gallant.

Israel dan organisasi Islamis Palestina Hamas saat ini sedang melakukan negosiasi secara tidak langsung mengenai gencatan senjata dalam perang Gaza dan pembebasan sandera sebagai imbalan untuk tahanan Palestina. “Kita siap untuk membuat kompromi untuk mendapatkan kembali sandera,” kata Gallant.

MEMBACA  Video menunjukkan Presiden Indonesia dan ketua partai politik pada tahun 2019, bukan setelah pemilihan 2024.