Final Liga Bangsa: Spanyol-Portugal Lebih dari Sekadar Pertarungan Yamal, Kata Ronaldo | Berita Olahraga

Juara bertahan Spanyol akan menghadapi Portugal, rival Iberia sekaligus pemenang tahun 2019, di final Liga Negara pada Minggu di Munich.

Kapten Portugal, Cristiano Ronaldo, mengakui bahwa dirinya adalah “generasi berbeda” dibanding bintang muda Spanyol, Lamine Yamal. Namun, menurutnya, final Liga Negara bukan sekadar duel antara mereka berdua.

Laga di Munich ini digambarkan sebagai pertarungan antara Ronaldo, legenda berusia 40 tahun, dan Yamal, talenta muda berusia 17 tahun yang sedang bersinar.

Ronaldo mencetak gol kemenangan yang membawa Portugal lolos melewati Jerman, sementara Yamal dinobatkan sebagai pemain terbaik setelah mencetak dua gol dalam kemenangan dramatis Spanyol 5-4 atas Prancis.

Namun, Ronaldo menilai sorotan terhadap mereka berdua berlebihan. Ia menyebut Spanyol mungkin adalah “timnas terbaik di dunia.”

“Ada generasi berbeda, satu datang, satu pergi. Kalian boleh anggap aku generasi berbeda, itu tak masalah,” katanya.

“Bicarakan duel Cristiano vs pemain lain itu nggak tepat. Media suka membesar-besarkan, itu wajar, tapi ini tim lawan tim.”

“Lamine sering dibahas dan itu wajar karena dia sangat berbakat,” ujar Ronaldo kepada wartawan. “Tapi aku ingin bicara soal tim. Mereka punya Nico Williams, gelandang hebat seperti Pedri, dan pelatih (Luis) de la Fuente yang disiplin dan kuat.”

Portugal terakhir kali mengalahkan Spanyol dalam pertandingan kompetitif 21 tahun lalu, saat Ronaldo masih menjadi starter.

Seperti Yamal, Ronaldo juga meledak di usia muda. Di umur 18 tahun, penampilannya bersama Sporting Lisbon mengalahkan Manchester United membuat klub Inggris itu langsung membelinya.

Yamal pun terus mengesankan sejak debut, memenangkan gelar liga dan piala bersama Barcelona musim ini setelah jadi juara Euro 2024.

Ronaldo meminta media memberi ruang bagi Yamal untuk berkembang tanpa tekanan, mengingat bintang Spanyol itu “hanya tiga tahun lebih tua dari anakku.”

MEMBACA  Korban Tewas Topan Kalmaegi di Filipina Capai 46 Jiwa

“Dia sangat berbakat, tapi biarkan dia tumbuh. Demi kebaikan sepak bola, kita harus memberinya ruang,” katanya.

Pelatih Spanyol, Luis de la Fuente, menyebut Yamal “matang untuk usianya yang baru 17 tahun. Cerdas, tenang, dan menjalani segalanya dengan normal.”

De la Fuente juga memuji Ronaldo sebagai “legenda dengan nilai-nilai yang aku sukai: kerja keras, pengorbanan, dan konsistensi.”

Spanyol dan Portugal sama-sama pernah menjuarai Liga Nations. Spanyol juara tahun 2023, sementara Portugal juara perdana di 2019.

Spanyol tak terkalahkan dalam 18 pertandingan terakhir, sementara penyerang Mikel Oyarzabal menyatakan timnya “percaya diri 100% tapi tak merasa lebih unggul dari siapapun.”