Evakuasi di Alaska Setelah Pencairan Gletser Picu Kekhawatiran Banjir Besar di Juneau

Ana Faguy & Mark Poynting
BBC News

Tonton: Rekaman timelapse danau glasial yang meningkat di Alaska

Beberapa warga Alaska sedang mengevakuasi rumah mereka karena air lelehan meluap dari bendungan alami yang dibentuk oleh Gletser Mendenhall, memicu kekhawatiran akan banjir terparah di ibukota negara bagian tersebut.

Kantor Layanan Cuaca Nasional (NWS) di Juneau telah mengeluarkan peringatan banjir setelah air dari ledakan glasial mengalir ke Sungai Mendenhall, mengancam pemukiman di sekitarnya.

Selama beberapa hari, pejabat setempat telah memperingatkan warga akan kemungkinan evakuasi paksa. Pada Selasa, mereka mengkonfirmasi bahwa air mulai meluber dari bendungan es dan banjir diperkirakan terjadi dalam beberapa hari mendatang.

Gletser tersebut, yang menjadi daya tarik wisata, berjarak 12 mil (19 km) dari Juneau.

Tinggi air mencapai 9,85 kaki (3 m) pada Selasa, masih di bawah level banjir besar yang dimulai pada 14 kaki, menurut NWS. Namun, pada Rabu pagi, ketinggiannya melebihi 16 kaki, yang dianggap sebagai puncaknya.

"Ini akan menjadi rekor baru, berdasarkan semua informasi yang kami miliki," kata Nicole Ferrin, meteorolog dari layanan cuaca, dalam konferensi pers pada Selasa.

USGS/Reuters
Pejabat merilis gambar yang menunjukkan ledakan danau glasial memicu kekhawatiran banjir.

Situs web kota Juneau menjelaskan bahwa ledakan danau glasial terjadi ketika danau berisi lelehan salju, es, dan hujan mengering dengan cepat. Proses ini diibaratkan seperti mencabut sumbat dari bak mandi yang penuh. Saat air lelehan mencapai level tertentu, ia bisa meluap melewati gletser yang sebelumnya menahannya.

Gubernur Alaska Mike Dunleavy mengeluarkan deklarasi bencana negara pada Minggu karena "ancaman banjir katastrofik yang akan segera terjadi akibat ledakan danau glasial (GLOF)" di area Juneau.

MEMBACA  Putih Rumah akan ‘menunggu dan melihat’ tanggapan terhadap Iran setelah serangan Israel.

Banjir telah menjadi masalah tahunan di wilayah ini sejak 2011, merusak bahkan menghanyutkan rumah-rumah. Tahun lalu, ratusan bangunan terdampak.

Gletser pegunungan di seluruh dunia menyusut seiring naiknya suhu.

Air lelehan ekstra dapat terkumpul membentuk danau glasial. Para ilmuwan mencatat peningkatan jumlah dan ukuran danau tersebut secara global sejak 1990.

Bendungan alami dari es dan batu yang menahan danau bisa jebol tiba-tiba dan tak terduga, memicu banjir.

Peneliti memperkirakan perubahan iklim akan meningkatkan frekuensi banjir semacam ini di masa depan, meski tren masa lalu serta penyebab masing-masing banjir cukup kompleks.

Typos (koreksi opsional): "mengkonfirmasi" → "mengonfirmasi" (1x), "dampak" → "terdampak" (1x).