EPA bermaksud mengizinkan beberapa konstruksi untuk fasilitas manufaktur dan pembangkit listrik sebelum memperoleh izin konstruksi Clean Air Act.
Diterbitkan Pada 9 Sep 20259 Sep 2025
Badan Perlindungan Lingkungan Amerika Serikat telah mengajukan langkah-langkah baru yang bertujuan mempercepat pembangunan infrastruktur yang diperlukan untuk pembangunan pusat data kecerdasan buatan secara cepat, yang akan memungkinkan perusahaan untuk memulai konstruksi sebelum mendapatkan izin emisi udara.
EPA mengumumkan proposal barunya pada hari Selasa.
Cerita yang Direkomendasikan
list of 4 items
end of list
Ini terjadi enam bulan setelah EPA mengumumkan sebuah inisiatif bernama Powering the Great American Comeback yang memprioritaskan fokus agensi pada pembangunan pembangkit tenaga listrik secara cepat guna memenuhi permintaan yang melonjak dari pusat data.
“Selama bertahun-tahun, perizinan Clean Air Act menjadi penghalang bagi inovasi dan pertumbuhan,” ujar Administrator EPA Lee Zeldin. “Kami terus memperbaiki sistem yang rusak ini.”
Proposal EPA akan mendefinisikan ulang persyaratan pra-konstruksi untuk pembangkit listrik, fasilitas manufaktur, dan infrastruktur lainnya untuk memungkinkan perusahaan memulai beberapa konstruksi yang tidak terkait dengan emisi udara sebelum mendapatkan izin konstruksi Clean Air Act.
Administrasi Trump telah fokus pada memenangkan perlombaan untuk mengembangkan dan meningkatkan skala penggunaan AI di seluruh negeri secara cepat dan telah meluncurkan sepaket aksi eksekutif yang bertujuan meningkatkan pasokan energi untuk mendukung ekspansinya.
AS dan China, rival ekonomi teratas, terkunci dalam perlombaan senjata teknologi untuk mengamankan keunggulan ekonomi dan militer. Banyaknya pemrosesan data di balik AI memerlukan peningkatan pasokan listrik yang cepat yang membebani utilitas dan jaringan listrik di banyak negara bagian.
Program New Source Review dalam Clean Air Act tidak akan mengizinkan konstruksi fasilitas-fasilitas utama sebelum mereka mendapatkan izin emisi udara.
Di bawah administrasi Trump, EPA telah meluncurkan apa yang mereka sebut sebagai aksi deregulasi terbesar dalam sejarah agensi yang telah puluhan tahun, termasuk langkah untuk mencabut landasan ilmiah dan hukum untuk mengatur emisi gas rumah kaca yang disepakati oleh sebagian besar ilmuwan dan environmentalis sebagai pendorong perubahan iklim.