Dua orang tewas dalam mobil akibat kebakaran hutan yang melanda Siprus selatan di tengah suhu yang diperkirakan mencapai 44°C pada Kamis.
Polisi Siprus mengatakan dua jenazah hangus ditemukan di dalam kendaraan yang terbakar setelah api mulai menyala di desa Malia, Distrik Limassol, Rabu sore.
Jenazah belum diidentifikasi secara resmi, tapi media lokal melaporkan mobil itu milik seorang perempuan berusia 77 tahun yang sebelumnya dilaporkan hilang. Pasangan tersebut diduga merupakan pasangan lansia dari daerah itu.
Lebih dari selusin orang lainnya telah dirawat akibat luka-luka terkait kebakaran, yang telah menghanguskan rumah-rumah dan melahap 100 km² lahan.
Lebih dari 250 petugas pemadam dikerahkan untuk memadamkan api yang diperparah oleh angin kencang dan suhu tinggi.
Departemen Meteorologi setempat mengeluarkan peringatan suhu ekstrem untuk Kamis, dengan perkiraan 44°C di daerah pedalaman.
Juru bicara Dinas Kebakaran Siprus, Andreas Kettis, menyatakan tidak ada “garis api aktif”, tetapi “pembakaran kecil” masih terjadi di daerah tersebut.
Beberapa komunitas kehilangan listrik dan AC akibat kebakaran yang melalap properti mereka.
“Ketika saya masuk ke rumah, saya melihat gunung dan lembah penuh api,” kata Antonis Christou, warga Kandou, salah satu desa yang terdampak, kepada AFP.
“Saya menangis, sungguh menangis, karena ada orang yang terbakar.”
Pemerintah Siprus telah meminta negara-negara tetangga untuk mendukung upaya pemadaman.
Siprus juga meminta bantuan melalui mekanisme perlindungan sipil Uni Eropa.
Juru bicara pemerintah, Konstantinos Letymbiotis, menyatakan Spanyol diperkirakan mengirim dua pesawat pada Kamis.
Dua pesawat pemadam kebakaran siaga di Yordania, sementara dua lagi diharapkan dari Spanyol, kata Menteri Kehakiman Marios Hartsiotis kepada CyBC.
Kesaksian warga yang mengindikasikan kebakaran disengaja telah diserahkan ke polisi oleh dinas pemadam.
Eropa menghadapi gelombang panas ekstrem musim panas ini, dengan kebakaran juga terjadi di Kreta (Yunani), Turki, dan Spanyol.
Siprus, yang sedang dilanda kekeringan, rutin mengalami kebakaran hutan di musim panas.
Pada 2021, empat pekerja pertanian Mesir tewas dalam kebakaran yang menghanguskan 55 km² di Distrik Limassol.