Lidah Api dan Asap Tebal Menyembur dari Pabrik Milik US Steel saat Pemadam Berjuang Memadamkan Api
Beberapa ledakan di pabrik US Steel dekat Pittsburgh, Pennsylvania, menewaskan dua orang dan melukai 10 lainnya, menurut perusahaan dan otoritas setempat.
Ledakan di Clairton Coke Works—bagian dari kompleks industri besar di sepanjang Sungai Monongahela—terjadi tepat sebelum pukul 11.00 waktu Timur (15:00 GMT) pada Senin.
Pemadam berjuang melawan lidah api dan asap tebal yang menyembur dari pabrik, yang dimiliki oleh US Steel, anak perusahaan Nippon Steel.
Awalnya, dua orang dilaporkan hilang. Satu orang ditemukan dan dibawa ke rumah sakit setempat, kata Asisten Kepala Kepolisian Allegheny County, Victor Joseph, dalam taklimat sore itu.
Belum ada informasi mengenai penyebab ledakan.
Penyelidikan atas ledakan akan menjadi "penyelidikan teknis yang memakan waktu," kata Joseph.
David Burritt, Presiden dan CEO US Steel, menyatakan dalam pernyataan bahwa perusahaan bekerja sama dengan otoritas setempat untuk mencari tahu penyebabnya.
Gubernur Pennsylvania Josh Shapiro menulis di X bahwa terjadi beberapa ledakan di pabrik dan pemerintahannya sedang berkoordinasi dengan pejabat lokal.
"Kejadian masih aktif, dan warga sekitar harus mengikuti arahan otoritas setempat," tulisnya saat seorang karyawan masih hilang.
Tingkat keparahan luka belum diketahui, tetapi laporan berita menyebut beberapa orang dibawa ke unit luka bakar rumah sakit.
Foto: Pabrik Clairton Coke Works milik US Steel pascaledakan (ABC Affiliate WTAE via Reuters)
Sektor Baja yang Terpuruk
Wali Kota Clairton Rich Lattanzi menyebut ini hari mengerikan bagi kota itu, sekitar 32 km selatan Pittsburgh—kota yang lama dijuluki "Kota Baja AS."
US Steel telah memproduksi baja di wilayah ini sejak akhir abad ke-19, tetapi dalam beberapa dekade terakhir, industri ini menurun, mengakibatkan penutupan pabrik dan restrukturisasi.
Pada Juni lalu, Nippon Steel, produsen baja terbesar Jepang, menyelesaikan akuisisi US Steel senilai $14,9 miliar setelah perjuangan 18 bulan untuk mendapat persetujuan pemerintah AS—transaksi yang diawasi ketat karena masalah keamanan nasional.
Meski sensor kualitas udara tidak mendeteksi peningkatan berbahaya sulfur dioksida pascaledakan, warga dalam radius 1,6 km dari pabrik disarankan tetap di dalam rumah, menutup jendela dan pintu, mengatur HVAC ke mode resirkulasi, dan menghindari aktivitas yang menarik udara luar, kata Eksekutif Allegheny County Sara Innamorato dalam taklimat.
Clairton Coke Works adalah fasilitas produksi kokas terbesar di AS, mempekerjakan sekitar 1.300 pekerja. Pabrik ini mengoperasikan 10 baterai oven kokas yang memproduksi sekitar 4,3 juta ton kokas per tahun.
Kokas diproduksi dengan memanaskan batu bara pada suhu tinggi dan digunakan dalam tanur tinggi sebagai bagian dari proses pembuatan baja.