Pengadilan di Norwegia Menjatuhkan Hukuman 21 Tahun Penjara pada Dokter karena Pemerkosaan dan Pelecehan Seksual
Sebuah pengadilan di Norwegia telah menjatuhkan hukuman 21 tahun penjara kepada seorang dokter atas dakwaan pemerkosaan dan pelecehan seksual terhadap puluhan wanita. Kasus ini mengguncang negara Skandinavia tersebut.
Mantan dokter umum, Arne Bye, terbukti bersalah atas 70 tuntutan pemerkosaan dan serangan seksual. Ia juga dihukum karena 82 kasus penyalahgunaan jabatan sebagai dokter, menurut laporan media Norwegia.
Hampir semua kejahatan terjadi selama pemeriksaan medis yang dilakukan Bye terhadap pasiennya saat ia bekerja sebagai dokter di kota kecil Frosta—komunitas dengan populasi kurang dari 3.000 orang, dekat Trondheim di pesisir barat Norwegia.
Bye juga dilarang praktik kedokteran dan diperintahkan membayar ganti rugi.
Peringatan: Kisah ini mengandung detail yang mungkin mengganggu.
Pengadilan mempertimbangkan dakwaan panjang yang mencakup tuduhan selama hampir dua dekade terhadap 94 wanita, sebagaimana dilaporkan media setempat. Bye mengaku bersalah atas sebagian kejahatan, tetapi dibebaskan dari beberapa tuduhan lain.
Hakim Espen Haug, dalam sidang di Trondheim pada Jumat, menyatakan kasus ini "sangat serius" dan tindakan Bye "sama sekali tak dapat diterima."
"Tindakan terdakwa terjadi di tempat dan situasi di mana orang seharusnya merasa aman," kata Hakim Haug. "Perbuatannya merusak kepercayaan publik terhadap layanan kesehatan dan dokter secara umum."
Terdaakwa berusia 55 tahun itu tetap tenang dan tak bergeming saat vonis maksimum dijatuhkan. Ruang sidang diminta tetap duduk saat pembacaan putusan memakan waktu lebih dari satu jam.
Otoritas kesehatan pertama kali melaporkan Bye ke polisi pada Agustus 2022, dan ia ditahan setahun kemudian.
Media Norwegia melaporkan, Bye memasang kamera rahasia di kantornya. Polisi mengungkap skala kejahatannya setelah meninjau rekaman berjam-jam.
Puluhan wanita berusia 14 hingga 67 tahun dari komunitas pedesaan kecil itu melapor. Keluhan tertua berasal dari 2004, yang terbaru pada 2022.
Kasus ini berpusat pada metode pemeriksaan medis Bye. Selama empat bulan, pengadilan mendengar detail sentuhan tanpa persetujuan dan pemeriksaan panggul yang tidak pantas.
Tindakan itu termasuk pemerkosaan menurut hukum Norwegia, yang membedakan pemerkosaan penetratif dan non-penetratif.
Bye juga terbukti menggunakan peralatan non-medis, seperti deodoran, selama pemeriksaan tanpa alasan yang jelas.
Pengacara pembela mengajukan hukuman lebih ringan sekitar 17-18 tahun karena Bye mengakui pemerkosaan terhadap 21 korban.
Jaksa menyatakan puas dengan putusan dan akan meninjau hasilnya sebelum mempertimbangkan banding. Pengacara Bye juga mengatakan ia butuh waktu untuk mempelajari putusan sebelum memutuskan naik banding.
Jika Anda terpengaruh oleh isu dalam laporan ini, bantuan tersedia di BBC Action Line.