Gelombang Panas Ekstrem Melanda Eropa, Wisatawan Beralih ke Destinasi yang Lebih Sejuk
Suhu rekor memecahkan rekor sedang melanda Eropa, dengan destinasi wisata populer seperti Spanyol, Prancis, dan Italia mengalami gelombang panas yang menyengat. Di beberapa daerah, suhu bahkan melampaui 42°C, memicu peringatan kesehatan, gangguan transportasi, dan imbauan dari otoritas setempat. Menurut Travel and Tour World, cuaca ekstrem ini telah berdampak nyata pada sektor pariwisata, membuat beberapa traveler memikirkan ulang atau mengubah rencana perjalanan mereka.
Bagi yang tetap berencana menjelajahi Eropa musim panas ini, kunci utamanya mungkin terletak pada memilih destinasi dengan iklim lebih sejuk. Alih-alih menuju selatan ke kawasan Mediterania yang panas, wisatawan bisa menemukan kenyamanan dan petualangan di wilayah utara dan kepulauan Eropa. Kawasan ini terkenal dengan cuaca yang lebih ringan bahkan di puncak musim panas, dan semakin menarik perhatian sebagai alternatif nyaman dibanding tempat-tempat wisata yang dilanda panas.
Berikut beberapa destinasi Eropa yang lebih sejuk untuk dipertimbangkan.
Islandia
Air terjun Skógafoss. Kredit Gambar: Mumemories / Shutterstock
Suhu musim panas di Islandia biasanya berkisar antara 10-15°C, menjadikannya pelarian segar dari panasnya Eropa selatan. Cuaca di sini terkenal tak terduga—penduduk lokal sering bilang, "Kalau tidak suka cuacanya, tunggu 10 menit."
Meski Golden Circle tetap menjadi rute klasik, kerumunan turis musim panas bisa sangat padat. Untuk pengalaman yang lebih tenang, pertimbangkan Snaefellsnes Peninsula, hanya beberapa jam berkendara dari Reykjavík, atau menjelajah ke utara di mana lebih sedikit wisatawan ditemukan. Musim panas juga puncak musim melihat paus, dengan peluang melihat paus bungkuk, paus minke, hingga paus biru di sepanjang garis pantai Islandia yang dramatis.
Norwegia & Swedia
Kredit Gambar: Everest / Shutterstock
Berbagi Semenanjung Skandinavia, Norwegia dan Swedia menikmati musim panas yang sejuk, dengan suhu rata-rata 13-21°C. Semakin ke utara, siang hari pun semakin panjang. Tempat seperti Nordkapp, titik paling utara Eropa daratan, mengalami fenomena matahari tengah malam di musim panas.
Di hari yang lebih hangat, nyamuk mungkin muncul sebentar, terutama di dekat air, tapi iklim sedang umumnya membuatnya jarang mengganggu. Kedua negara ini adalah surga bagi pencinta alam.
Di Swedia, wilayah Västmanland—hanya dua jam dari Stockholm—menawarkan pelarian tenang dan akomodasi unik, termasuk bekas gubuk penambang batu bara yang tersembunyi di hutan alami.
Skotlandia
Kilchurn Castle yang indah di tepi Loch Awe saat matahari terbenam. Kredit Gambar: JeniFoto / Shutterstock
Dengan suhu musim panas biasanya 13-18°C, Skotlandia menawarkan alternatif menyegarkan dari gelombang panas Eropa. Ya, hujan biasa terjadi bahkan di Juli, tapi itulah yang membuat pemandangannya tetap hijau dan subur.
Perbukitan, garis pantai dramatis, dan kastil berusia ratusan tahun menciptakan pemandangan tak terlupakan, baik saat mendaki Highlands maupun menjelajahi kota bersejarah seperti Edinburgh. Siang hari yang panjang memungkinkan pengunjung punya lebih banyak waktu menikmati pemandangan.
Meski kadang gerimis, iklim sejuk dan warisan budaya Skotlandia menjadikannya destinasi menarik bagi yang mencari keindahan alam dan sejarah.
Azores & Madeira
Pantai dan tebing hijau di Baía de Além, Pulau Flores, Azores. Kredit Gambar: Paweł Kazmierczak / Shutterstock
Terletak di Samudra Atlantik, kepulauan Azores dan Madeira milik Portugal menikmati iklim sedang, dengan suhu musim panas rata-rata 21-24°C. Sering dijuluki "pulau musim semi abadi", kedua destinasi ini terkenal dengan lanskap hijau, garis pantai dramatis, dan tanah vulkanik subur.
Azores, terdiri dari sembilan pulau, jauh lebih sepi dibanding Madeira—bahkan di pulau utama São Miguel. Madeira sendiri sudah lebih mapan sebagai destinasi wisata.
Dengan sekitar 200 hari hujan per tahun (sebagian besar di luar musim panas), Azores tetap hijau dan segar. Keduanya menawarkan hidangan laut lezat dan kesempatan melihat paus, dengan jalur pendakian yang lebih sepi di Azores dan rute populer di Madeira.
Negara Baltik
Pemandangan sekitar Kastil Pulau Trakai di Lituania. Kredit Gambar: Pandora Pictures / Shutterstock
Terletak di tepi timur Laut Baltik, Estonia, Latvia, dan Lituania menawarkan musim panas yang sejuk dan relatif tenang. Suhu rata-rata berkisar 19-22°C, dengan siang hari panjang yang ideal untuk menjelajah.
Setiap negara memiliki ibu kota yang memesona—Tallinn, Riga, dan Vilnius—kaya akan sejarah, arsitektur, dan budaya kafe. Kota-kota ini cocok untuk perjalanan santai dan mudah diakses untuk perjalanan singkat ke alam sekitarnya.
Di sana, traveler bisa menikmati hutan pinus, pantai berpasir, dan danau yang tenang. Taman Nasional Lahemaa di Estonia, Lembah Sungai Gauja di Latvia, serta Curonian Spit di Lituania—dengan bukit pasir langka dan lanskap UNESCO—menjadi destinasi alam yang masih jarang dikunjungi wisatawan.
**Pilihan Bijak di Tenga