SAO PAULO (AP) — Video yang menampilkan momen emosional bersama boneka bayi hiper-realistis telah menjadi viral di Brasil, memicu baik ketertarikan maupun kontroversi.
Para influencer telah membuat situasi seperti simulasi kelahiran dan jalan-jalan di mal dengan boneka buatan tangan yang dikenal sebagai boneka “reborn”, sebuah tren yang bahkan memicu reaksi politik.
Di Rio de Janeiro, dewan kota telah mengesahkan RUU untuk menghormati pembuat boneka tersebut, menunggu tanda tangan Walikota Eduardo Paes. Sementara itu, legislator di berbagai daerah memperdebatkan denda bagi mereka yang mencari bantuan medis untuk boneka ini, setelah video viral yang menunjukkan seorang wanita membawanya ke rumah sakit.
Para anggota legislatif bahkan membawa boneka ini ke ruang sidang.
Pada Selasa lalu, Joao Luiz, anggota legislatif negara bagian Amazonas, muncul dengan boneka di gedung DPRD untuk mengumumkan rencana melarang boneka reborn menerima perawatan di sistem kesehatan publik. Namun, media lokal melaporkan otoritas kesehatan belum pernah mencatat kasus seperti itu.
Minggu lalu, anggota kongres Talíria Petrone mengkritik perhatian berlebihan rekan-rekannya. “Bisa fokus pada hal yang lebih penting? Kalau ada orang mau punya boneka, biarin saja. Aku punya dua anak sungguhan dan itu sudah cukup merepotkan,” katanya.
Puluhan “ibu reborn” berkumpul di Taman Villa Lobos, Sao Paulo, Sabtu lalu untuk pertemuan tahunan ke-10. Peserta mengatakan kritik seharusnya ditujukan pada influencer yang cari perhatian, bukan komunitas secara luas.
Boneka bayi hiper-realistis ini sering digunakan untuk terapi duka atau latihan mengasuh anak.
Berenice Maria, asisten perawat dan kolektor lama yang memiliki delapan boneka, mengatakan mereka memberikan kenyamanan emosional. “Aku suka reborn, meski ada banyak kebencian di luar,” ujarnya. “Aku ingin hak untuk pergi dengannya… ke mal, ke taman.”
Daniela Baccan, pemilik toko boneka reborn di Campinas, Sao Paulo, mengatakan harga boneka mulai dari 700 real (Rp2,3 juta) hingga hampir 10.000 real (Rp32 juta).
Dengan kontroversi yang meningkat, kekhawatiran keamanan juga naik.
“Kami memperketat keamanan toko, menambah kamera,” kata Baccan. “Tapi di saat yang sama, permintaan online naik, dan toko jadi lebih ramai pengunjung.”
___
Ikuti liputan AP tentang Amerika Latin dan Karibia di https://apnews.com/hub/latin-america