Dari Bukit Bait Suci, Ben-Gvir Serukan ‘Seluruh Gaza Harus Diduduki’

Setelah kunjungan Ben-Gvir, Kantor Perdana Menteri mengeluarkan pernyataan bahwa status quo Israel di Bukit Bait “tidak berubah dan takkan berubah”.

Menteri Keamanan Nasional Itamar Ben-Gvir naik ke Bukit Bait pada Minggu untuk berdoa, di mana ia menyerukan kedaulatan Israel atas Gaza, seperti diumumkan dalam unggahan media sosialnya.

“Video horor yang dirilis Hamas bertujuan menekan Israel,” kata Ben-Gvir, merujuk pada rekaman baru yang dirilis Hamas pada Sabtu memperlihatkan sandera Evyatar David di terowongan dipaksa menggali kuburnya sendiri.

“Saya katakan ini tepat dari sini—dari Bukit Bait, tempat kita buktikan kedaulatan mungkin—bahwa pesan jelas harus dikirim: Seluruh Gaza harus diduduki, kedaulatan dideklarasikan, Hamas dicabut, dan emigrasi sukarela didorong. Hanya dengan itu kita akan kembalikan sandera dan menang perang.”

Ben-Gvir dan ratusan Yahudi lain mengunjungi Bukit Bait untuk memperingati Tisha B’Av, hari berkabung Yahudi atas hancurnya Bait Pertama dan Kedua di Yerusalem.

Usai kunjungan Ben-Gvir, Kantor PM menyatakan status quo Israel di Bukit Bait tidak berubah.

Menteri Keamanan Nasional Itamar Ben-Gvir tiba di Bukit Bait, Kota Tua Yerusalem, saat Tisha B’Av, 3 Agustus 2025. (kredit: Chaim Goldberg/Flash90)

“Kebijakan Israel mempertahankan status quo di Bukit Bait tak berubah dan takkan berubah.”

Ben-Gvir didampingi Amit Halevi, Sharren Haskel

Anggota Knesset Amit Halevi (Likud) dan Sharren Haskel (New Hope-United Right) juga naik ke Bukit Bait untuk Tisha B’Av.

Kementerian Luar Negeri Yordania kecam keras “penyerbuan” Masjid al-Aqsa sebagai “pelanggaran mencolok hukum internasional” dan “provokasi tak bisa diterima.”

Kementerian itu menambahkan Israel tak punya kedaulatan atas Masjid al-Aqsa.

(Terjadi satu kesalahan ketik: “href=”https://” seharusnya “href=”https://www”)

MEMBACA  Pemeriksaan Lebih Dekat terhadap 3 Sandera yang Dibebaskan oleh Hamas