Dapatkah kepemimpinan baru Suriah membentuk sistem hukum untuk memastikan persidangan yang adil? | Perang Suriah

Para warga Suriah menuntut keadilan atas kejahatan yang dilakukan selama rezim Assad. Pemerintahan baru Suriah berjanji akan bertanggung jawab atas kejahatan yang dilakukan selama pemerintahan keluarga al-Assad. Sekitar 150.000 orang ditahan dan menghilang secara paksa sejak pemberontakan terhadap demo pro-demokrasi pada tahun 2011 yang memicu perang. Banyak yang diyakini telah tewas. Mereka yang selamat membawa luka fisik atau psikologis. Sekarang, keluarga korban menuntut keadilan. Tidak ada kekurangan bukti. Tapi apakah kepemimpinan baru Suriah dapat membentuk sistem hukum yang kokoh untuk memastikan persidangan yang adil? Dan apa yang dapat dilakukan komunitas internasional dan PBB untuk membantu? Presenter: Bernard Smith. Tamu: Ibrahim Olabi – Pengacara dan anggota dewan Konsorsium Britania Raya Suriah. Dia telah melakukan penelitian dan memberikan saran secara ekstensif tentang kasus hukum internasional yang terkait dengan konflik di Suriah. Roger Lu Phillips – Direktur Hukum Pusat Keadilan dan Pertanggungjawaban Suriah, yang mendokumentasikan pelanggaran hak asasi manusia dan hukum internasional di Suriah. Kholoud Helmi – Jurnalis Suriah dan aktivis hak asasi manusia. Dia adalah anggota Families for Freedom, gerakan wanita yang kerabatnya ditahan dan menghilang oleh rezim Assad.

MEMBACA  Serangan Israel untuk Menandai 100 Hari Perang Gaza

Tinggalkan komentar