Afrika Selatan menjanjikan solusi utang bagi negara-negara berpendapatan rendah saat memimpin G20. Apakah janji itu terpenuhi?
Utang menghambat pertumbuhan ekonomi banyak negara berpendapatan rendah. Ketika Afrika Selatan mengambil alih kepemimpinan Kelompok 20 tahun lalu, mereka berkomitmen untuk mengatasi tantangan ini, meningkatkan ketahanan pangan, dan mewakili negara-negara Afrika di posisi terdepan.
Kini, saat menteri keuangan G20 bertemu di Durban tanpa kehadiran Menteri Keuangan AS dan hanya tersisa empat bulan masa jabatan, apakah Afrika Selatan telah menepati janji-janjinya?
Bisakah organisasi seperti G20 benar-benar membawa perubahan?
Dan dalam ekonomi global yang transaksional, apakah peran kepemimpinan Afrika Selatan muncul justru saat pengaruh organisasi semacam ini semakin berkurang?