Berlin dan Moskow Berselisih soal Kebebasan Pers saat Pertemuan Utusan Berjalan Buruk

Kementerian Luar Negeri Rusia mengadakan pembicaraan selama dua jam dengan Duta Besar Jerman pada Jumat menyusul perselisihan terkait perlakuan terhadap koresponden media negri Rusia yang awalnya dikacaukan oleh kebingungan.

Sementara itu, Berlin menolak klaim bahwa jurnalis Rusia diperlakukan secara tidak adil di Jerman.

Rusia memanggil Duta Besar Jerman Alexander Graf Lambsdorff untuk berdiskusi setelah otoritas Berlin gagal memperpanjang izin seorang karyawan media. Namun, pertemuan berjalan lebih lama dari yang diantisipasi karena awalnya tidak ada penerjemah.

Setelahnya, Lambsdorff mengatakan kepada media Rusia bahwa telah terjadi diskusi panjang dan menarik di mana prasyarat kerja para koresponden dibahas.

Ia menyatakan bahwa dialog akan berlanjut, tapi tidak memberikan detil lebih lanjut.

Kemudian, Kementerian Luar Negeri Jerman membantah tuduhan Rusia soal perlakuan terhadap koresponden media negara Rusia oleh otoritas Jerman.

“Berbeda dengan represi terhadap jurnalis di Rusia yang semakin keras, prinsip-prinsip hukum dan kebebasan pers tetap berlaku di Jerman,” kata Kemenlu Jerman.

Dubes Jerman juga telah menegaskan hal ini kepada Kemenlu Rusia dengan kata-kata yang jelas, demikian pernyataannya.

Kemenlu Rusia memanggil Lambsdorff “untuk memberitahukan langkah balasan atas persekusi terhadap jurnalis Rusia,” ujar juru bicara kementerian kepada kantor berita resmi Rusia, TASS.

Media Rusia melaporkan kasus ini menyangkut seorang jurnalis yang bekerja untuk perusahaan induk media negara Rusia yang visanya tidak diperpanjang oleh otoritas imigrasi Berlin.

Kantor Imigrasi Negara Bagian Berlin menyatakan bahwa pria tersebut ditolak perpanjangan izin tinggalnya yang telah kedaluwarsa. Paspor istrinya dan putrinya juga disita, kata juru bicara menanggapi pertanyaan.

Ternyata pertemuan dengan Lambsdorff tidak berjalan mulus seperti yang diharapkan karena tidak adanya penerjemah.

MEMBACA  Alasan Mengapa Anda Harus Mentransfer 401(k) atau 403(b) Anda ke Roth IRA Saat Anda Meninggalkan Pekerjaan

Pada Kamis, juru bicara Kemenlu Rusia Maria Zakharova menuduh otoritas Jerman berupaya sekuat tenaga agar jurnalis Rusia meninggalkan negara itu.

Di Forum Ekonomi Internasional St. Petersburg pekan lalu, Zakharova mengancam akan mengambil tindakan balasan terhadap jurnalis Jerman di Rusia.

Ia mengatakan kandidat akan dipilih dari kalangan jurnalis Jerman di Moskow yang harus meninggalkan Rusia, dan langkah-langkah spesifik akan disampaikan kepada Lambsdorff.

Namun, 10 menit setelah tiba di Kemenlu Rusia, ia pergi mencari penerjemah.

Zakharova mencemooh bahwa sang dubes tampaknya tidak paham bahasa Rusia.

Lambsdorff telah berada di Moskow sejak 2023 dan bisa berbahasa Rusia, tapi tidak cukup untuk negosiasi diplomatik.

Ia tidak lupa membawa penerjemah, tetapi dikatakan bahwa pembicaraan akan dilakukan dalam bahasa Inggris.

Sementara itu, Kemenlu Rusia bersikukuh pada versinya bahwa Lambsdorff telah diinformasikan tentang protes Rusia atas perlakuan terhadap jurnalisnya.

“Ditekankan bahwa tindakan tidak bersahabat oleh otoritas Jerman ini pasti akan memicu tanggapan dari pihak Rusia,” kata kementerian dalam rilis pers yang membiarkan kemungkinan pengusiran satu atau lebih jurnalis Jerman masih menggantung.

Pada November lalu, Rusia mengusir dua pegangan stasiun televisi publik Jerman ARD dalam sengketa serupa. Saat itu, izin tinggal dua pria yang bekerja untuk televisi negara Rusia di Berlin tidak diperpanjang.

Alexander Graf Lambsdorff, Duta Besar Jerman untuk Rusia, terlihat di supermarket Azbuka Vkusa usai mengunjungi kantor Kementerian Luar Negeri Rusia. Valery Sharifulin/TASS via ZUMA Press/dpa