Benjamin Netanyahu Tanggapi Video Sandera dari Hamas dan PIJ

“Aku paham betul apa yang diinginkan Hamas, mereka tak ingin kesepakatn, mereka ingin menghancurkan kita lewat video-video mengerikan ini,” ujarnya.

Perdana Menteri Benjamin Netanyahu dalam pidato Minggu malam menyatakan bahwa video sandera yang dirilis akhir pekan membuatnya sadar betul tujuan Hamas.

“Mereka tak mau berdamai; mereka ingin memecah belah kita lewat propaganda horor palsu yang disebarkan ke seluruh dunia. Tapi kita tak akan patah,” lanjutnya.

“Aku semakin bertekad untuk bebaskan putra-putra kami yang diculik, lenyapkan Hamas, dan pastikan Gaza tak lagi ancam Israel.”

“Kau lihat mereka merana dalam penjara, tapi monster Hamas di sekitarnya punya lengan gemuk. Mereka punya cukup makanan. Tapi mereka kelaparkan sandera, persis seperti Nazi yang kelaparkan Yahudi.”

Lengan teroris dalam video Hamas tentang Evyatar David. (kredit: screenshot)

“Seperti kalian, aku juga terkejut kemarin. Aku lihat video mengerikan sandera kami, Rom dan Evyatar. Aku hubungi keluarga mereka, peluk mereka atas namaku, istriku, dan juga kalian,” katanya pada rakyat Israel.

Forum Keluarga Sandera dan Hilang menanggapi pernyataan Netanyahu, menyatakan bahwa, “dia telah bawa Israel dan sandera menuju kehancuran.”

“Pembicaraan soal pembebasan sandera terus diulang, tapi semu tipu. Sudah 22 bulan, publik dibohongi bahwa tekanan militer bakal kembalikan sandera.”

“Harus diakui: perluasan perang ancam nyawa sandera yang sudah di ujung maut. Kita lihat gambar mengerikan mereka di terowongan; mereka tak akan tahan siksaan ini.”

“Kita hancurkan semua pemimpin Hamas, menang di Lebanon dan Iran. Tak ada kemenangan lebih besar dari itu,” sambung forum tersebut.

Status Rom dan Evyatar

Hamas rilis video sandera Evyatar David Jumat malam, yang kemudian diizinkan terbit oleh Keluarga David.

MEMBACA  Judul: Video Rekayasa Sebarkan Dukungan Palsu untuk Calon Pemilu Bihar

Cuplikan David yang kurus kering disandingkan dengan anak-anak Palestina kelaparan.

Dalam video Rom Braslavski, ia terlihat terbaring di kasur, mengeluh sakit kaki dan sulit berdiri, serta kelaparan parah. Video ini awalnya dirilis Kamis oleh Jihad Islam Palestina.

Danielle Greyman-Kennard berkontribusi dalam laporan ini.