Ben-Gvir Melanggar Ketentuan Kerja, Secara Ilegal Merusak Fungsi Kepolisian

Jaksa Agung Baharav-Miara menyampaikan kepada Mahkamah Tinggi bahwa Ben-Gvir telah melanggar kesepakatan yang membatasi kewenangannya, dengan secara ilegal mencampuri urusan operasional Kepolisian Israel.

Menteri Keamanan Nasional Itamar Ben-Gvir dinilai telah bertindak melanggar kesepakatan yang ia buat dengan Jaksa Agung Gali Baharav-Miara, serta secara tidak sah ikut campur dalam urusan kepolisian, demikian pernyataan jaksa agung pada Selasa.

Pendapat hukum ini disampaikan menanggapi permintaan Mahkamah Agung yang diajukan pada tanggal 23 Juli.

Jaksa Agung juga meminta pengadilan untuk menjadwalkan kembali sidang “mendesak” atas petisi yang menuntut Ben-Gvir.

Baharav-Miara menandaskan bahwa pelanggaran tersebut tetap terjadi meskipun terdapat komitmen tersurat darinya untuk tidak melebihi wewenang. Kesepakatan kerja yang telah disepakati berdua membatasi beberapa tindakan yang dapat diambil Ben-Gvir dalam kapasitasnya sebagai menteri keamanan nasional, agar ia dapat mempertahankan posisinya sekaligus menjaga independensi dan profesionalitas kepolisian.

Petisi tersebut menuntut Perdana Menteri Benjamin Netanyahu untuk memberhentikan Ben-Gvir dari jabatannya. Netanyahu sendiri meminta diwakili secara terpisah dalam perkara ini, mengingat secara biasa posisinya akan diwakili oleh jaksa agung. Baharav-Miara menyatakan bahwa pembaruan dari Netanyahu mengenai hal ini diharapkan dapat diterima dalam dua minggu ke depan.

MENTERI KEAMANAN Nasional Itamar Ben-Gvir berbicara kepada media sebelum rapat kabinet di Kantor Perdana Menteri, Yerusalem. (kredit: MARC ISRAEL SELLEM/THE JERUSALEM POST)

Tingkah Laku Ben-Gvir

Sebuah tanggapan awal yang dikeluarkan oleh Kejaksaan Agung pada bulan April lalu merinci bukti-bukti yang menunjukkan bahwa tindakan Ben-Gvir telah dan terus merugikan profesionalitas dan independensi Kepolisian Israel. Hal ini berdampak pada penanganan unjuk rasa, proses interogasi, serta netralitas politik secara keseluruhan di tubuh kepolisian.

Pada waktu itu, beliau menulis bahwa “sang menteri [Ben-Gvir] telah memberikan efek negatif yang kumulatif terhadap Kepolisian Israel, yang juga membawa konsekuensi jangka panjang. Ini disebabkan oleh kewenangannya dalam mengangkat perwira baru, serta pesan umum yang tersampaikan hingga ke level lapangan, bahwa kemajuan karier mereka sangat bergantung pada upaya mengambil hati Ben-Gvir.”

MEMBACA  Tidak ada makanan, tidak ada tidur, tidak ada harapan di Gaza | Konflik Israel-Palestina