Bandara Munich di Jerman membatalkan lebih dari selusin penerbangan menyusul kemunculan drone di dekat ruang udaranya.
Setidaknya 17 penerbangan dibatalkan di Munich, mengakibatkan hampir 3.000 penumpang terdampak. Otoritas bandara menyatakan 15 penerbangan lainnya dialihkan ke kota-kota sekitarnya.
Belum ada konfirmasi mengenai asal-usul drone tersebut. Beberapa bandara di Eropa belakangan ini juga sempat ditutup akibat kemunculan drone tak dikenal.
Bandara Munich langsung menghentikan sementara seluruh penerbangan dan melaporkan insiden ini kepada pihak berwajib. Penerbangan yang rencananya mendarat di Munich dialihkan ke Stuttgart, Nuremberg, Wina, dan Frankfurt.
Karena kondisi gelap, polisi federal Jerman menyebut informasi mengenai jenis, ukuran, maupun asal drone belum dapat dipastikan. Drone pertama kali terpantau pada pukul 21.30 waktu setempat.
Insiden serupa di sejumlah negara Uni Eropa memicu pertemuan tingkat tinggi para pemimpin di Kopenhagen pekan ini. Sebanyak 20 drone Rusia dilaporkan memasuki wilayah Polandia, sementara pesawat MiG-31 Rusia memasuki ruang udara Estonia.
Presiden Vladimir Putin membantah terlibat dalam insiden drone di Denmark dan menyatakan secara bercanda, “Saya tidak akan mengulanginya lagi.”
Ribuan penumpang terpaksa menginap di bandara Munich. Otoritas setempat menyediakan tempat tidur darurat, selimut, serta makanan ringan bagi para pengunjung yang terjebak. Kejadian ini berlangsung saat Munich sedang menyelenggarakan festival tahunan Oktoberfest yang berlangsung hingga 5 Oktober.