Sebanyak besar orang kelaparan di Jalur Gaza telah menghentikan, menyerbu, dan merampok 77 truk yang mengangkut bantuan pangan dari Program Pangan Dunia PBB (WFP) dalam perjalanan ke pusat distribusi, ungkap lembaga yang bermarkas di Roma itu di platform X pada Sabtu.
“Setelah hampir 80 hari blokade total, masyarakat kelaparan – dan mereka tak lagi mau hanya melihat makanan lewat begitu saja,” bunyi pernyataan tersebut.
“Untuk mengembalikan harapan, meredakan ketakutan, dan mencegah keos lebih lanjut, kita harus membanjiri komunitas dengan makanan – sekarang. Hanya bantuan besar-besaran yang konsisten dapat membangun kembali kepercayaan,” tulis WFP.
WFP menyatakan mereka mampu melakukannya: “WFP memiliki cukup makanan untuk memberi makan seluruh 2,2 [juta] orang selama 2 bulan,” tambah postingan di X.
Namun, ini memerlukan rute transportasi yang aman di Jalur Gaza, prosedur persetujuan lebih cepat dari pihak Israel, dan akhirnya gencatan senjata dalam konflik Gaza yang telah berlangsung hampir 20 bulan.
Setelah blokade pengiriman bantuan selama beberapa bulan, Israel akhirnya mengizinkan sejumlah kecil barang masuk ke wilayah pantai yang terkunci itu dalam beberapa hari terakhir.
Blokade ini dimaksudkan untuk meningkatkan tekanan pada gerakan Islamis Hamas Palestina agar melepaskan sisa sandera yang mereka tahan di Jalur Gaza. Selain itu, pemerintah menuduh Hamas mencuri bantuan untuk mencari keuntungan, klaim yang dibantah oleh Hamas.