REUTERS/Octavio Jones
Penduduk di Kingston bersiap menghadapi badai dengan karung pasir.
Masyarakat Jamaika sedang bersiap-siap menanti dampak dari Badai Melissa, yang diprakirakan akan menghadirkan angin destruktif serta banjir katastrofik bagi negara Karibia tersebut dalam beberapa jam ke depan.
Melissa telah ditingkatkan statusnya menjadi badai kategori lima – level tertinggi – pada Senin dini hari, demikian disampaikan Pusat Badai Nasional (NHC) Amerika Serikat.
Otoritas setempat khawatir Melissa, yang telah diduga menyebabkan empat korban jiwa di Pulau Hispaniola, berpotensi menjadi badai terkuat yang pernah melanda Jamaika.
REUTERS/Gilbert Bellamy
Gelombang besar telah menghantam pesisir Jamaika sejak Sabtu, sementara gelombang badai diperkirakan akan terjadi pada Senin sore hingga Selasa.
Pemerintah Jamaika telah memerintahkan evakuasi untuk sebagian wilayah ibu kota, Kingston, dan seluruh pulau telah diklasifikasikan sebagai “terancam”.
Update terbaru dari NHC pada pukul 09:00 GMT menyatakan bahwa Melissa berada sekitar 130 mil (209 km) di sebelah selatan-barat daya Kingston, Jamaika.
Badai ini memiliki kecepatan angin maksimum yang berkelanjutan sebesar 160 mph (260 km/jam) dan dapat semakin menguat dalam 12 hingga 24 jam ke depan, demikian para prakirawan memperingatkan.
Jika terus bergerak sesuai jalur yang diprakirakan, inti badai diperkirakan “akan melintas dekat atau di atas Jamaika pada malam ini dan hari Selasa, melintasi Kuba tenggara pada Selasa malam, serta melintasi Bahama tenggara pada hari Rabu”.
Badai ini bergerak sangat lambat, sehingga menjadikannya sangat berbahaya dalam hal perkiraan akumulasi curah hujan.
Menurut NHC, hujan hingga 40 inci (100 cm) berpotensi terjadi di beberapa bagian Jamaika dalam empat hari mendatang.
Para prakirawan memperingatkan bahwa angin destruktif dan gelombang badai yang mengancam jiwa diperkirakan akan melanda Jamaika pada malam hari atau dini hari Selasa.
Perdana Menteri Jamaika Andrew Holness telah memerintahkan evakuasi segera bagi sejumlah komunitas rentan di seluruh penjuru pulau.
Para pejabat juga mendesak warga yang tinggal di dataran rendah dan daerah rawan banjir untuk mencari perlindungan di kawasan yang lebih aman.
Menteri Pemerintahan Lokal Jamaika, Desmond McKenzie, menginformasikan kepada media lokal bahwa keseluruhan 881 tempat penampungan di pulau tersebut telah dibuka.
Orlando Barría/EPA/Shutterstock
Curah hujan tinggi yang dibawa Badai Melissa mengakibatkan banjir di berbagai permukiman di Santo Domingo, ibu kota Republik Dominika.
Setidaknya tiga orang dilaporkan meninggal dan ratusan rumah terendam banjir di Haiti saat Melissa membawa hujan deras ke Pulau Hispaniola.
Di Republik Dominika, yang terletak di sisi timur Hispaniola, satu orang juga dilaporkan meninggal dunia.
Media lokal mengidentifikasi korban sebagai seorang pria berusia 79 tahun yang terseret arus banjir di ibu kota, Santo Domingo.
Seorang remaja 13 tahun juga dilaporkan hilang setelah terseret arus kuat saat berenang di laut.
Beberapa orang berhasil diselamatkan setelah terjebak di dalam kendaraan mereka akibat banjir yang semakin meninggi.