Donald Trump berjanji untuk melakukan lebih banyak kesepakatan serupa dengan kepemilikan saham di Intel, yang mengkhawatirkan komunitas bisnis.
Amerika Serikat telah mengambil kepemilikan saham dalam pembuat chip Intel sebagai bagian dari upaya untuk mengamankan produksi domestik dan mengurangi ketergantungan pada Tiongkok. Akuisisi ini merupakan intervensi paling signifikan dalam bisnis swasta sejak krisis finansial 2008. Para pendukung menyebutnya sebagai kebijakan industri yang cerdas yang akan melindungi lapangan kerja dan keamanan nasional. Namun, para kritikus memperingatkan bahwa hal ini dapat menandai pergeseran dalam hubungan antara pemerintah dan perusahaan swasta, yang menimbulkan kekhawatiran mengenai seberapa besar kontrol yang seharusnya dimiliki seorang presiden atas dunia usaha.
Di berita lain, Bangladesh memperingatkan bahwa mereka tidak dapat lagi menanggung biaya untuk menampung pengungsi Rohingya.
Selain itu, harga daging mencapai rekor tertinggi sepanjang masa.
Diterbitkan pada 27 Agu 2025