Apakah gencatan senjata yang disponsori oleh AS di Lebanon akan bertahan? | Israel menyerang Lebanon

Perjanjian mengakhiri lebih dari setahun pertempuran antara Hezbollah dan militer Israel.

Paling tidak 3.823 orang tewas, lebih dari 1,2 juta mengungsi dan kerugian ekonomi diperkirakan mencapai $8,5miliar.

Perdana Menteri Lebanon menyebut konflik hampir 14 bulan antara Hezbollah dan Israel sebagai “fase paling kejam” dalam sejarah negara itu.

Gencatan senjata memberikan harapan akan kembali ke perdamaian dan kesempatan bagi orang untuk membangun kembali hidup mereka.

Tetapi perjanjian ini menimbulkan pertanyaan:

Apakah tentara Lebanon yang kurang pendanaan mampu untuk menegakkan ketentuan perjanjian?

Dan seberapa rapuh situasinya dalam 60 hari ke depan, ketika pasukan Israel dan pejuang Hezbollah menarik diri dari selatan Lebanon?

Presenter: Tom McRae

Tamu:

Jamal Ghosn – Komentator politik

Randa Slim – Direktur Program Penyelesaian Konflik di Institute Timur Tengah

Drew Mikhael – Anggota non-residen di Institut Kebijakan Timur Tengah Tahrir

MEMBACA  AS blokir resolusi gencatan senjata Dewan Keamanan

Tinggalkan komentar