Presiden AS Donald Trump telah menyelesaikan tur tiga negaranya di wilayah Teluk.
Lebih dari satu triliun dolar investasi telah dijanjikan selama kunjungan presiden AS ke Arab Saudi, Qatar, dan Uni Emirat Arab minggu ini.
AS sedang bersiap untuk menghapus sanksi berpuluh-puluh tahun terhadap Suriah, dan bisa jadi sedang mendekati kesepakatan nuklir dengan Iran.
Presiden AS sebelumnya mungkin diharapkan untuk singgah di Mesir, Yordania, atau Israel.
Namun perlu dicatat bahwa tur negosiasi Trump tidak termasuk negara-negara tersebut.
Jadi, apakah negara-negara Teluk sekarang sejalan dengan AS dalam menghadapi tantangan terbesar di wilayah ini?
Dan apakah Trump sedang membentuk kembali Timur Tengah atau justru negara-negara Teluk yang akan menentukan kebijakan luar negeri AS di masa depan?
Presiden: Dareen Abughaida
Tamu:
Giorgio Cafiero – CEO di Gulf State Analytics, sebuah konsultan risiko geopolitik
Hassan Barari – Profesor urusan internasional di Universitas Qatar
Alon Pinkas – Duta Besar dan konsul jenderal Israel di New York dan kolumnis di Independent