Presiden Amerika Serikat Joe Biden telah menghadapi tekanan yang semakin meningkat selama berbulan-bulan untuk menghentikan pengiriman senjata ke Israel saat sekutu AS berperang di Jalur Gaza.
Advokat hak asasi, anggota parlemen, dan pengunjuk rasa di seluruh AS telah menuntut akhir dari transfer tersebut, memperingatkan presiden bahwa senjata tersebut digunakan dalam pelanggaran hak asasi manusia dan kejahatan perang di Gaza.
Minggu ini, pejabat senior administrasi Biden mengonfirmasi bahwa Washington telah menunda satu pengiriman “muatan tinggi amunisi” ke Israel karena kekhawatiran tentang rencana militer Israel untuk menyerang di kota Gaza selatan, Rafah.
Biden sendiri tampaknya melangkah lebih jauh pada Rabu malam, mengatakan kepada CNN bahwa dia tidak akan “mengirimkan senjata yang telah digunakan secara historis untuk menangani Rafah” jika pasukan Israel masuk ke “pusat populasi”.
Tetapi apa yang sebenarnya dikatakan Biden, apa arti dari pernyataannya dalam praktek, dan apa yang seharusnya dilakukan selanjutnya menurut para ahli?
