Penangkapan Terkait Operasi Rahasia oleh Unit Pusat Distrik Tengah yang Menyasar Pencurian, Penerimaan Barang Curian, dan Konspirasi
Enam anggota geng kriminal asal Georgia ditangkap oleh penyidik Distrik Tengah setelah diduga menargetkan lebih dari 100 korban lansia di seluruh Israel. Menurut Polisi Israel, tersangka dituduh mencuri dompet dan ponsel korban serta menarik lebih dari 1,5 juta NIS dari rekening bank mereka.
Penangkapan ini menyusul operasi rahasia oleh Unit Pusat Distrik Tengah yang berlangsung selama beberapa minggu di berbagai distrik, mengungkap jaringan kriminal yang dipimpin enam warga Georgia. Korban, berusia 70 hingga 90 tahun, menjadi sasaran di berbagai wilayah termasuk Sheflera, Gush Dan, Ashdod, dan Haifa.
Penyelidikan melibatkan kerjasama dengan berbagai pihak, seperti petugas keuangan perusahaan kredit, bank, dan transportasi umum. Polisi menemukan pola kejahatan yang konsisten: anggota geng—biasanya berusia 30-an—mengepung korban di bus umum dengan formasi "sandwich" untuk menghalangi pelarian.
Saat satu anggota mengalihkan perhatian, lainnya mencuri dompet dan ponsel. Barang curian kemudian digunakan untuk menarik uang dalam jumlah besar, mencapai total lebih dari 1,5 juta NIS.
Tersangka Ditangkap dan Bukti Disita
Pada Senin pagi, setelah memasuki fase terbuka, tersangka yang berdomisili di wilayah terkait ditangkap. Berbagai bukti relevan berhasil diamankan, dan polisi akan mengajukan perpanjangan penahanan di pengadilan.
Komandan Distrik Tengah, Mayjen. Yair Hetzroni, memuji respons cepat unitnya serta menekankan pentingnya melindungi warga rentan. Ia mendorong penyelesaian kasus ini hingga tuntas.
Bus di Yerusalem pusat, 12 Februari 2025 (kredit: YONATAN SINDEL/FLASH90)