Adidas, produsen pakaian olahraga terbesar kedua di dunia, tidak akan lagi berpartisipasi dalam perjanjian perundingan bersama di markas besarnya di Jerman, seorang juru bicara mengkonfirmasi ke dpa pada Kamis.
“Kami dapat konfirmasi bahwa kami telah beralih ke keanggotaan asosiasi pengusaha tanpa kewajiban perundingan bersama,” ujar juru bicara tersebut.
Adidas membela keputusan ini dengan menyebut kurangnya fleksibilitas dalam kerangka perundingan bersama.
“Karyawan kami adalah yang terbaik di industri ini. Untuk memastikan hal ini tetap terjaga, kami harus mampu menawarkan gaji di luar struktur kolektif dan memberikan peluang pengembangan yang menarik bagi semua karyawan—baik di dalam maupun di luar perjanjian bersama,” jelas perusahaan.
Adidas juga berargumen bahwa tuntutan untuk lebih banyak tingkat gaji, yang akan memperluas cakupan perundingan bersama ke kelompok karyawan lain, justru mengurangi fleksibilitas ini.
Selain itu, serikat pekerja utama perusahaan, IG BCE, menuntut bonus untuk anggotanya, yang menurut Adidas tidak bisa dinegosiasikan demi kepentingan semua karyawan.
Namun, perusahaan memastikan bahwa kenaikan gaji yang disepakati dalam putaran perundingan bersama tetap berlaku untuk 4.600 karyawan Adidas di Jerman yang tercakup dalam perjanjian tersebut.
Serikat pekerja kritik keputusan Adidas
Serikat pekerja IG BCE mengkritik keras keputusan ini, menyebutnya “sangat tidak sportif.”
“Dengan keluar dari komunitas perundingan bersama, Adidas meninggalkan jalan kemitraan sosial dan fair play,” kata Wakil Ketua IG BCE Birgit Biermann.
“Karyawan sekarang sepenuhnya bergantung pada kehendak manajemen dalam hal pengembangan gaji dan kondisi kerja. Kami tidak akan menerima ini,” tegasnya.
Adidas kini termasuk minoritas kecil di DAX 40—indeks perusahaan terbesar Jerman yang terdaftar di Bursa Efek Frankfurt—yang memilih keluar dari perjanjian perundingan bersama.
Serikat pekerja menolak pembenaran Adidas sebagai “omong kosong,” dengan alasan regulasi baru itu justru akan membawa berbagai manfaat bagi karyawan di luar perjanjian bersama, termasuk jam kerja teratur dan bayaran lembur.