9 Orang Terluka, Termasuk Balita 2 Tahun, Setelah Pesara Terbang ke Badai dan Mendarat Darurat: Laporan

PERLU DIKETAHUI

Sebanyak sembilan orang terluka setelah pesawat Ryanair terkena turbulensi hebat, menurut laporan.

Penerbangan pada Rabu, 4 Juni itu menuju Milan, Italia setelah berangkat dari Berlin, Jerman.

“Kapten meminta bantuan medis sebelumnya dan pesawat mendarat dengan normal,” kata Ryanair dalam pernyataannya kepada PEOPLE.

Sembilan orang terluka setelah penerbangan Ryanair menuju Milan terkena turbulensi parah akibat badai, menurut laporan.

Penerbangan pada 4 Juni yang berangkat dari Berlin itu terpaksa mendarat darurat di Jerman selatan selama kejadian, menurut Reuters dan RTE.

Polisi Bavaria menyebut cuaca buruk memaksa pilot mendarat di Memmingen, sekitar 70 mil barat Munich, menurut media tersebut.

Ryanair menyatakan, “Penerbangan FR8 dari Berlin ke Milan pada 4 Juni dialihkan ke Memmingen setelah mengalami turbulensi. Kapten meminta bantuan medis sebelumnya dan pesawat mendarat normal.”

Maskapai itu menambahkan bahwa mereka menyediakan “transportasi alternatif dari Memmingen ke Milan malam itu, serta penerbangan pengganti pagi ini” untuk mengantarkan penumpang ke tujuan.

Jason Tschepljakow/picture alliance via Getty

Jangan lewatkan berita—daftar newsletter harian gratis PEOPLE untuk tetap update dengan berita terbaik, dari kabar selebriti hingga kisah manusia menarik.

“Kami memohon maaf kepada penumpang yang terdampak pengalihan ini,” tutup pernyataan tersebut.

Menurut media, merujuk polisi setempat, sembilan orang berusia 2 hingga 59 tahun terluka dalam insiden ini.

Seorang wanita mengalami cedera kepala dan anaknya yang berusia 2 tahun lebam, sementara wanita lain, 59 tahun, mengeluh nyeri punggung.

Ketiganya dirawat di rumah sakit, menurut polisi, sementara luka-luka lain ditangani di bandara.

PEOPLE telah menghubungi kepolisian Memmingen untuk mendapatkan komentar.

Baca artikel aslinya di People

MEMBACA  Pantau Aktivitas Fisik dan Kesehatan dengan 5 Teknologi Wearable Terbaik Ini