Militer Kolombia menyatakan 57 prajurit telah diculik oleh warga sipil di kawasan Lembah Micay, barat daya negara itu.
Sebanyak 31 tentara diamankan pada Sabtu, sedangkan sisanya diculik pada Minggu oleh kelompok beranggotakan lebih dari 200 orang.
Militer menyebut warga sipil bertindak di bawah tekanan dari kelompok disiden FARC yang sepakat dengan perjanjian damai pemerintah pada 2016.
Kawasan pegunungan ini merupakan zona utama produksi kokain dan tetap jadi salah satu wilayah paling tegang dalam konflik berkepanjangan dengan kelompok pemberontak.
Dalam pernyataan video di media sosial, Brigjen Federico Alberto Mejia mengungkapkan empat bintara dan 53 prajurit telah diamankan selama akhir pekan.
“Ini dinamakan penculikan,” ujarnya.
Laporan media lokal mengindikasikan kelompok EMC—pecahan terbesar FARC—mungkin memerintahkan penculikan tersebut.
EMC belum memberikan komentar terkait isu ini.
Lembah Micay digunakan untuk mengangkut kokain ke pelabuhan Pasifik, lalu narkoba tersebut diselundupkan ilegal ke negara lain.