Yahoo memakai AI buat bikin ringkasan artikel ini. Artinya, info yang ditampilin mungkin ga selalu sesuai sama isi aslinya. Laporkan kesalahan biar kami bisa perbaiki.
Intisari Utama
Banjir bandang besar di wilayah Jammu dan Kashmir, India, pada Kamis lalu picu tanah longsor dan menyebabkan setidaknya 23 orang tewas serta lebih dari 40 luka-luka, menurut laporan resmi dan berita.
Hujan deras mengguyur desa terpencil Chositi di distrik Kishtwar, tempat warga berkumpul buat ziarah tahunan ke kuil Hindu yang jauh. Desa ini jadi titik terakhir yang bisa dijangkau kendaraan menuju kuil Machail Mata.
Pankaj Sharma, wakil komisaris distrik Kishtwar, bilang ziarah ditunda dan fokus sekarang pada operasi penyelamatan. Sumber pemerintah lokal khawatir korban bisa bertambah karena banyak yang masih tertimbun atau terseret air.
Menteri federal sekaligus anggota parlemen dari wilayah tersebut, Jitendra Singh, nulis di X: “Banjir bandang besar di area Chositi bisa sebabkan korban jiwa yang signifikan.”
Cuaca buruk dan lokasi bencana yang terpencil bikin operasi penyelamatan jadi rumit. Tim dari NDRF dan tentara sedang dalam perjalanan ke lokasi, kata saluran berita NDTV.
Rekaman dari Chositi nunjukin air mengalir deras, rumah dan kendaraan rusak, serta puing-puing lumpur dan batu. Air bah juga hanyutkan dapur tenda sementara yang dipasang buat para peziarah, lapor NDTV.
Hujan muson di India dari Juni sampe September emang penting buat petani, tapi sering juga bawa korban jiwa dan kerusakan.
Seorang pengendara motor dorong motornya di jalan yang kebanjiran setelah hujan di Guwahati. Dasarath Deka/ZUMA Press Wire/dpa