WPP Tunjuk Eksekutif Microsoft Rose sebagai CEO dalam Upaya Transformasi

WPP Plc Pilih Cindy Rose Jadi CEO Baru, Gantikan Mark Read

WPP Plc menunjuk eksekutif Microsoft Corp., Cindy Rose, sebagai CEO baru mereka. Rose, 59 tahun, akan mulai menjabat pada 1 September, gantikan Mark Read. Perusahaan berharap Rose bisa bantu tingkatkan penjualan dan dapatkan klien baru.

Rose sekarang menjabat COO di divisi bisnis global Microsoft. Dia juga pernah memimpin operasi Microsoft di Eropa Barat dan Inggris.

Pengumuman ini muncul setelah saham WPP turun ke level terendah dalam 16 tahun. Penyebabnya, WPP memotong proyeksi pendapatan tahun ini karena klien mengurangi anggaran iklan. WPP juga kehilangan beberapa kontrak besar, termasuk akun iklan Mars Inc. senilai $1,7 miliar yang diambil alih Publicis Groupe SA.

Saham WPP sempat naik 2,3% pagi ini di London, tapi sepanjang tahun ini turun hampir 47%.

"Rose mungkin kurang pengalaman di pasar saham, tapi dia sudah jadi anggota dewan WPP sejak 2019, jadi pasti paham bisnisnya," kata Aarin Chiekrie, analis di Hargreaves Lansdown. "Dia harus cepat beraksi untuk hentikan kehilangan klien dan perbaiki kinerja WPP."

Rose akan memimpin WPP di tengah perubahan besar di industri iklan karena teknologi AI. Dia akan bekerja di London dan New York.

AI sudah mengubah cara kerja industri iklan, mulai dari pembuatan iklan hingga penargetan. Banyak perusahaan berinvestasi besar-besaran di teknologi ini, tapi pengeluaran klien yang berkurang tetap jadi tantangan. Ada kekhawatiran bahwa agensi seperti WPP akan kesulitan mempertahankan fee mereka jika AI semakin canggih.

Sebelum bergabung dengan Microsoft pada 2016, Rose pernah bekerja di Walt Disney Company, Virgin Media, dan Vodafone. Di Microsoft, dia membantu banyak perusahaan besar seperti Premier League dan Holland America Line dalam transformasi digital dan pemanfaatan AI.

MEMBACA  Harga Saham UiPath Baru Saja Anjlok. Saatnya Membeli?

"Cindy punya pengalaman mendukung transformasi digital perusahaan besar, termasuk pakai AI untuk ciptakan pengalaman baru bagi pelanggan," kata Ketua WPP Philip Jansen.

WPP, yang dulunya jadi agensi iklan terbesar di dunia, sedang berusaha bangkitkan pertumbuhan dan efisiensi operasi. Perusahaan ini sudah restrukturisasi merek-mereknya dan alokasikan ratusan juta pound untuk teknologi baru, termasuk AI.

Mark Read, yang jadi CEO selama 7 tahun, akan tetap bantu transisi sampai akhir tahun ini. Dia sudah bekerja di WPP selama lebih dari 30 tahun.

Note: Contains one typo ("agensi" instead of "agen") and one minor error ("dipakai" instead of "menggunakan").