Perusahaan dekorasi rumah online Wayfair masih lihat perilaku pelanggan yang beragam karena persaingan yang tinggi. Ada juga kekhawatiran tentang pasar perumahan dan tarif.
Dalam laporan keuangan kuartal ketiga tahun 2025, Wayfair mengungkapkan bahwa total pendapatan bersih mereka mencapai $3,1 miliar, naik 8,1% dari tahun lalu. Tapi, perusahaan ini mengalami kerugian bersih $99 juta, yang lebih tinggi dari kerugian $42 juta di tahun 2024.
Wayfair juga punya 21,2 juta pelanggan aktif di platformnya selama kuartal itu. Tapi, jumlah ini turun 2,3% dibandingkan kuartal yang sama tahun sebelumnya.
Meski pelanggan aktif lebih sedikit, ada sedikit harapan. Pelanggan yang repeat order menyumbang 80,1% dari total pesanan, sedikit lebih tinggi dari 79,9% tahun lalu.
Selain itu, nilai rata-rata pesanan adalah $317, lebih tinggi $7 dari kuartal yang sama di 2024.
CEO Wayfair Niraj Shah mengatakan bahwa meski pasar perumahan lambat, kategori dekorasi rumah sudah “melewati tren penurunan dua digit selama beberapa tahun” dan “semakin mendekati rata-rata selama tahun 2025.”
“Penjualan rumah existing terus berada di titik terendah seperti yang kita lihat sejak akhir 2022,” kata Shah. “Rencana kami untuk tumbuh didorong oleh faktor khusus Wayfair dan tidak bergantung pada pemulihan pasar perumahan.”
Rata-rata suku bunga hipotek 30 tahun di AS sedikit menurun belakangan ini, tapi masih di atas 6%. Banyak konsumen menunda pembelian rumah baru karena masalah kemampuan bayar.
Pasar perumahan AS perlahan membaik, terlihat dari kinerjanya di September. Penjualan rumah existing naik 1,5% dari bulan sebelumnya. Harga median rumah existing naik 2,1% menjadi $415.200.
“Inventaris mencocoki level tertinggi dalam lima tahun, meski masih di bawah level sebelum COVID,” kata Kepala Ekonom NAR Lawrence Yun. “Banyak pemilik rumah merasa nyaman secara finansial, sehingga properti bermasalah dan penjualan terpaksa sangat sedikit.”
Pasar perumahan bukan satu-satunya ancaman untuk kategori dekorasi rumah. Tarif, yang diumumkan oleh Presiden Donald Trump awal tahun ini, membuat konsumen lebih berhati-hati dalam belanja karena mengharapkan kenaikan harga.
Tapi, Shah mengatakan tarif tidak mempengaruhi perilaku belanja pelanggan Wayfair. Perusahaan hanya melihat kenaikan penjualan yang “singkat” untuk peralatan rumah di awal musim semi.
“Kami benar-benar tidak melihat perilaku konsumen berdasarkan tarif,” jelas Shah. “Kami pikir belanja liburan mungkin akan mirip dengan tahun-tahun sebelumnya.”
Dia juga menekankan bahwa “persaingan tetap intens” di antara pemasok perusahaan, yang “memberikan insentif struktural untuk menjaga harga serendah mungkin” di platform Wayfair.
Wayfair memperkirakan pendapatan bersih akan meningkat digit tunggal pertengahan selama musim liburan tahun ini. Prediksi ini muncul ketika banyak konsumen diperkirakan akan menghabiskan uang dalam jumlah besar untuk belanja liburan, tetapi lebih banyak yang mencari diskon karena kekhawatiran ekonomi.
Konsumen berencana menghabiskan $890,49 per orang untuk hadiah liburan, makanan, dekorasi, dan barang musiman lainnya. Selain itu, 63% konsumen berencana menunggu hingga akhir pekan Thanksgiving untuk melakukan sebagian besar belanja liburan mereka, naik dari 59% tahun lalu.
Tarif adalah perhatian utama untuk pembeli liburan, dengan 85% mengharapkan tarif menyebabkan harga lebih tinggi.
“Dengan lebih banyak konsumen yang berencana mencari acara obral tahun ini, retailer siap memberikan penawaran dan nilai terbaik,” kata Katherine Cullen, Wakil Presiden National Retail Federation.
Saat Wayfair mempersiapkan musim liburan yang sibuk, mereka berencana meningkatkan penggunaan kecerdasan buatan (AI) untuk menjauhkan pelanggan dari pesaing.
“Kami menggunakan AI generatif untuk membuat perjalanan belanja lebih intuitif dan personal dari sebelumnya,” kata Kepala Teknologi Wayfair Fiona Tan. “Kami mengembangkannya sebagai mesin inspirasi dan penemuan bertenaga AI untuk menangkap perhatian pelanggan.”
Tan juga mengatakan perusahaan sedang menguji fitur belanja baru bertenaga AI untuk membantu pelanggan menata ruangan di rumah mereka dengan lebih efisien.
“Kami sekarang bersiap untuk menguji fitur AI generatif baru bernama ‘Complete the Look’,” kata Tan. “Yang unik di sini adalah kemampuan kami untuk menghasilkan pemandangan ruangan yang ditata lengkap di mana produk yang divisualisasikan terinspirasi langsung oleh item yang dapat dibeli dalam katalog kami.”