Wall Street: Optimis atau Pesimis?

Visa Inc. (V) adalah perusahaan teknologi pembayaran yang berkantor pusat di San Francisco, California. Perusahaan ini punya nilai pasar sangat besar, $623.7 miliar. Visa memudahkan transaksi yang cepat dan aman di seluruh dunia dengan teknologi dan infrastrukturnya yang canggih.

Dalam 52 minggu terakhir, saham perusahaan ini performanya kurang bagus dibanding pasar saham secara umum. Saham Visa hanya naik 16.6%, sementara indeks S&P 500 naik lebih banyak, yaitu 18.5%. Sejak awal tahun, saham ini naik 7.7%, tapi SPX naik 15.1%.

Tapi, kalau dibandingkan dengan Amplify Digital Payments ETF (IPAY), Visa lebih baik. IPAY justru turun sedikit dalam 52 minggu dan turun 8.2% sejak awal tahun.

Tanggal 28 Oktober, Visa mengumumkan hasil untuk kuartal keempat yang lebih bagus dari perkiraan. Tapi, sahamnya malah turun 1.6% di hari berikutnya. Karena orang-orang masih banyak belanja, pendapatan bersih perusahaan naik 11.5% dari tahun lalu jadi $10.7 miliar, sedikit lebih tinggi dari perkiraan. EPS yang disesuaikan naik 10% jadi $2.98, juga lebih tinggi satu sen dari perkiraan analis. Namun, biaya operasionalnya naik banyak, sampai 40% dari tahun sebelumnya. Kenaikan biaya ini lebih cepat dari pendapatan, sehingga margin operasi turun dan bikin investor khawatir.

Untuk tahun fiskal 2026 yang berakhir di September, analis perkirakan EPS Visa akan naik 11.7% jadi $12.81. Riwayat keuangan Visa bagus karena selalu melebihi perkiraan analis dalam empat kuartal terakhir.

Dari 37 analis yang memantau saham ini, mayoritas kasih rekomendasi “Strong Buy”. Rinciannya, 26 orang kasih “Strong Buy”, empat orang “Moderate Buy”, dan tujuh orang “Hold”.

Situasi ini sedikit lebih optimis dibanding satu bulan lalu, yang saat itu hanya 25 analis yang kasih rekomendasi “Strong Buy”.

MEMBACA  Judul: Influencer Otomotif Dihajar Brutal Akibat Saling Sindir di TikTok, Disulut Rokok dan Dipaksa Meminta Maaf (Tata letak yang rapi dan profesional, tanpa tambahan teks atau komentar lain.)

Tanggal 29 Oktober, analis Macquarie Paul Golding tetap kasih rekomendasi “Buy” untuk Visa dengan target harga $410. Artinya, saham ini diperkirakan bisa naik 20.5%.

Rata-rata target harga dari analis adalah $402.58, yang artinya potensi kenaikan 18.3% dari harga sekarang. Sementara, target harga tertinggi adalah $450, yang artinya potensi naik sampai 32.2%.

Pada tanggal artikel ini diterbitkan, penulis Neharika Jain tidak memegang posisi di saham yang disebut. Semua informasi di artikel ini hanya untuk tujuan informasi. Artikel ini aslinya terbit di Barchart.com.