Produksi mobil Volkswagen untuk model Golf dan Tiguan melambat minggu ini. Hal ini membuat orang semakin khawatir tentang masalah rantai pasokan karena kekurangan chip dari pemasok utama di Belanda.
Surat kabar Jerman, Bild, melaporkan bahwa jeda produksi VW ini berhubungan dengan masalah pasokan chip. Mereka dapat informasi ini dari sumber di industri pemasok.
Namun, VW menyangkal laporan media yang menyebutkan bahwa jeda produksi disebabkan oleh kekurangan chip. VW bilang bahwa penyesuaian ini sudah direncanakan dari dulu untuk mengatur persediaan sesuai musim. Lagi pula, VW mengatakan jeda produksi ini akan selesai sebelum akhir minggu ini.
Pemerintah Belanda sudah memberlakukan langkah-langkah darurat untuk perusahaan pembuat chip Nexperia, yang dimiliki oleh Cina. Hal ini menyebabkan pemerintah Cina melarang ekspor produk chip jadi dari perusahaan tersebut. Produk-produk ini banyak digunakan di industri otomotif Eropa.
Asosiasi Produsen Mobil Eropa (ACEA) memperingatkan bahwa Nexperia adalah pemasok penting untuk komponen yang dipakai di banyak unit kontrol elektronik dan sistem kelistrikan kendaraan.
ACEA bilang, walaupun ada chip pengganti dari pemasok lain, proses persetujuan dan peningkatan produksinya akan memakan waktu beberapa bulan. Stok komponen Nexperia yang ada sekarang mungkin akan habis dalam beberapa minggu.
Direktur Jenderal ACEA, Sigrid de Vries, mengatakan, “Produsen mobil sudah berusaha memperbanyak sumber rantai pasokan dalam beberapa tahun terakhir, tapi risiko tidak bisa dihilangkan sama sekali. Ini adalah masalah bagi semua industri yang memengaruhi banyak pemasok dan hampir semua anggota kami.”
Dia menambahkan, “Kami tiba-tiba berada dalam situasi yang mengkhawatirkan ini. Kami benar-benar membutuhkan solusi yang cepat dan praktis dari semua negara yang terlibat.”