Varian terbaru COVID, NB 1.8.1, merupakan turunan Omicron. Ini yang perlu Anda ketahui.

Antara campak dan flu burung, banyak wabah yg perlu dipantau. Tapi para ahli menyarankan untuk memperhatikan varian baru COVID, NB 1.8.1, yang sedang meningkat di Cina dan sudah terdeteksi di bandara-bandara AS seperti California, Washington, Virginia, dan New York oleh CDC.

Kemunculannya di AS terjadi sebelum pengumuman Robert F. Kennedy Jr bahwa CDC tidak lagi merekomendasikan vaksin COVID untuk anak sehat dan wanita hamil.

“Kasus NB 1.8.1 di AS masih sedikit,” kata juru bicara CDC ke Fortune. “CDC sudah tahu tentang kasus ini di Cina dan terus berkomunikasi dengan mitra internasional. Hanya ada kurang dari 20 kasus di AS, jadi belum masuk ke dashboard Data Tracker. Kami terus memantau semua varian SARS-CoV-2.”

Dr. William Schaffner dari Vanderbilt University bilang varian ini “tersebar di AS dalam jumlah kecil.” Menurutnya, ini adalah varian baru dari keluarga Omicron, “bukan mutan berbahaya, tapi seperti saudara terbaru.”

Lalu, seberapa mengkhawatirkan varian ini? Simak info lengkapnya di bawah.

Gejala varian COVID terbaru

Schaffner bilang varian ini tidak punya ciri unik dan gejalanya ringan: pilek, batuk, lelah, sakit kepala, demam, atau menggigil. Tapi sangat menular dan mungkin terus menyebar, terutama saat musim dingin atau pertengahan akhir musim panas.

Lebih dari 95% penduduk AS sudah pernah kena COVID atau divaksin, jadi kekebalan populasi cukup tinggi. Tapi, Omicron tetap bukan hal sepele karena masih menyebabkan 200-300 kematian per minggu, terutama pada lansia dan orang dengan penyakit kronis.

Masalah lain adalah Long COVID yang bisa terjadi meski gejalanya ringan. Vaksinasi membantu mengurangi risiko penyakit parah dan Long COVID.

Cara tetap aman dan protokol vaksin

FDA baru saja mengumumkan kemungkinan membatasi akses vaksin untuk anak sehat dan dewasa di bawah 65 tahun musim gugur ini.

MEMBACA  Presiden Universitas Columbia mengundurkan diri setelah tekanan dari protes mahasiswa.

Schaffner berharap rekomendasi ini menunggu sampai pertemuan ACIP CDC bulan Juni. Menurutnya, prosesnya terbalik karena keputusan datang dari atas, bukan dari bawah. Sebelum pengumuman CDC, dia dan organisasi dokter lain masih merekomendasikan vaksin untuk wanita hamil.

Orang dengan risiko tinggi—lansia, punya penyakit kronis, atau daya tahan tubuh lemah—harus pertimbangkan vaksinasi. “Juga siapkan masker dan pakai di keramaian dalam ruangan,” kata Schaffner.

Kenapa penting memantau varian COVID

Menurut Schaffner, penting untuk melacak varian karena “kita harus pastikan vaksin yang ada bisa melindungi dari penyakit parah akibat varian ini.” Vaksin saat ini dipercaya masih efektif.

Pemantauan global membantu petugas kesehatan tidak kaget dengan varian baru yang lebih ganas. “Karena virus tidak butuh paspor. Mereka bisa menyebar cepat ke seluruh dunia.”

Info lebih lanjut:

Apakah Anda perlu booster campak?

Para ahli memperingatkan soal flu burung

Kecemasan kesehatan semakin umum

Cerita ini pertama kali muncul di Fortune.com