Untuk Sukses dalam Karier, Perlakukan seperti Permainan, Jelas Pelatih Karier dalam Buku Barunya

Versi Bahasa Indonesia (Level B1 dengan Beberapa Kesalahan):

Dalam buku barunya "Secrets of the Career Game: 36 Strategi Sederhana untuk Menang di Tempat Kerja", pelatih karier Kendall Berg membagikan berbagai strategi untuk mengendalikan karier kita. Ini termasuk memperjuangkan promosi, jabatan, dan gaji lebih besar, tapi juga mencari pekerjaan yang memuaskan.

Pendapatnya telah menginspirasi lebih dari setengah juta pengikut di Instagram, TikTok, dan YouTube yang ingin sukses dan bahagia dalam pekerjaan.

Saya bertanya pada Berg beberapa tips. Ini beberapa kutipan dari percakapan kami.

Kerry Hannon: Apa kunci sukses dalam permainan karier?
Kendall Berg: Kamu harus memilih dengan sengaja dan strategis di mana, bagaimana, dan kapan tidak ikut bermain. Kadang dalam karier, mungkin menguntungkan untuk melakukan sesuatu demi kemajuan, tapi itu melanggar nilai atau batasan kita.

Bagaimana karier seperti permainan?
Ini mirip catur, ada gerakan dan strategi, aturan dan tidak ada aturan. Saat baru menikah, suami saya mengajak saya main catur. Dia sengaja tidak mengajarkan beberapa aturan yang bisa bikin saya menang.

Karier juga begitu. Ada aturan resmi seperti deskripsi pekerjaan, ekspektasi, dan tenggat waktu. Tapi ada juga aturan tak tertulis, seperti membangun hubungan, mempromosikan diri sendiri, dan cara bicara tentang pekerjaanmu.

Jika kamu selalu menerima tawaran pekerjaan pertama yang datang, tanpa mempertimbangkan passion atau nilai diri, hanya kamu yang akan tertinggal. Jika setia pada perusahaan yang tidak memberi kesempatan berkembang, hanya kamu yang rugi.

Ada satu aturan penting dalam catur dan karier: Meski memulai sebagai pion, kamu bisa menjadi ratu—paling berharga di papan.

Anda bilang kemajuan karier jarang hanya bergantung pada merit. Jelaskan.
Kebanyakan orang berpikir karier adalah meritokrasi. Kerja keras selesaikan tugas, pasti dapat promosi. Tapi itu tidak benar. Sukses bukan hanya soal pekerjaan inti, tapi juga keterampilan lunak untuk jadi pemimpin efektif.

MEMBACA  Tantiga Menabung 100 Amplop

Kita sering fokus sempit. Banyak orang kerja keras di banyak proyek, tapi atasan tidak menyadarinya. Bahkan jika atasan perhatian, mereka tidak punya waktu memahami detail kerja kita.

Jika kamu tidak mempromosikan diri sendiri, menjelaskan nilai pekerjaanmu, mereka tidak punya alasan untuk mempromosikanmu. Itu sebab banyak orang mandek.

Kenapa kita harus mengelola karier seperti bisnis sendiri?
Jika berpikir seperti CEO, kamu memilih perusahaan dengan bijak, bukan asal diterima kerja. Kamu selalu "menjual" diri: keahlianmu, nilai yang dibawa, dampaknya.

Seperti pengusaha, 99% waktumu adalah "jualan." Kamu juga harus bangun relasi agar bisnis (kariermu) tumbuh. Jika tidak, kamu hanya jadi bagian kecil mesin yang terima gaji, tanpa kemajuan.

Anda bicara soal pentingnya pengembangan diri.
Saat usia 40+, kita sering berhenti belajar karena merasa sudah tahu segalanya. Padahal dunia terus berubah. Jika tidak belajar AI atau teknologi baru, orang lain yang akan dapat promosi.

Apa itu "Daftar 11"?
Ini alat yang saya buat untuk memahami diri dan cara tampil di kerja:

  • 5 hal ingin dikenal di kerja
  • 5 hal tidak ingin dikenal
  • 1 pernyataan merek pribadi

    Ini membantu mengevaluasi diri dan memastikan kita tumbuh ke arah yang diinginkan.

    Apa nasihat untuk yang baru di-PHK?
    Di-PHK itu menyakitkan. Beri diri waktu 2 minggu untuk merasakan emosi itu, lalu bangkit. Temui mantan rekan kerja untuk sekadar ngobrol (bukan minta referensi).

    Buat "Daftar 11", identifikasi pekerjaan target, siapkan resume dan cerita yang kuat. Butuh waktu 3-9 bulan untuk dapat kerja baru, tapi kebanyakan lowongan diisi dari rekomendasi.

    Pesan penting: Karier seperti catur. Mulai sebagai pion, tapi bisa jadi ratu—paling kuat di papan.

    (Catatan: Beberapa kesalahan atau typo disengaja untuk menyesuaikan level B1.)

MEMBACA  Dapatkan Fortect Ultimate dengan Diskon 65% untuk Waktu Terbatas