Perusahaan Universal Health Services berhasil melebihi perkiraan laba kuartal ketiga dari Wall Street. Hal ini terjadi karena permintaan untuk layanan kesehatan di rumah sakit mereka tetap kuat. Saham perusahaan naik 6% dalam perdagangan setelah jam bursa.
Para perusahaan asuransi kesehatan telah melaporkan bahwa permintaan dan biaya dalam program Affordable Care Act (Obamacare) serta Medicaid untuk orang berpendapatan rendah semakin tinggi. Tren ini diperkirakan akan menguntungkan perusahaan-perusahaan yang mengelola rumah sakit.
Untuk kuartal yang berakhir pada 30 September, perusahaan rumah sakit yang berkantor di King of Prussia, Pennsylvania ini melaporkan laba disesuaikan sebesar $5.69 per saham. Angka ini lebih baik dari perkiraan analis yang hanya $4.84 per saham berdasarkan data LSEG.
Minggu lalu, pesaing yang lebih besar, HCA Healthcare, juga berhasil melebihi perkiraan laba kuartal mereka. Tetapi, mereka menyatakan bahwa volume pasien Medicaid masih rendah, meskipun tertutupi oleh kekuatan di bisnis Medicare mereka.
UHS mengatakan bahwa hasil mereka termasuk pembayaran kembali sebelum pajak sebesar $90 juta yang terkait dengan program pembayaran baru Medicaid yang disetujui di Washington, D.C. Pembayaran ini untuk layanan selama setahun terakir dan tidak termasuk dalam perkiraan sebelumnya.
Namun, perusahaan juga mencatat kerugian sebelum pajak sebesar $35 juta untuk menambah cadangan kewajiban asuransi diri karena tren klaim yang kurang baik.
Selama kuartal ini, jumlah pasien yang disesuaikan di fasilitas yang sama naik 2% di rumah sakit perawatan akut mereka. Sementara itu, jumlah penerimaan pasien di fasilitas kesehatan perilaku tumbuh sebesar 0.5%.
Perusahaan meningkatkan perkiraan pendapatan untuk tahun 2025 menjadi antara $17.31 miliar dan $17.45 miliar. Sebelumnya, perkiraannya antara $17.10 miliar dan $17.31 miliar. Rata-rata, analis memperkirakan pendapatan tahun 2025 sebesar $17.21 miliar.
Dewan perusahaan juga menyetujui penambahan $1.5 miliar untuk program pembelian kembali saham mereka.