Trump minta CEO Intel Lip-Bu Tan segera dipecat lewat postingan media sosial Kamis. Ini setelah Senator Arkansas Tom Cotton mengritik Tan karena hubungannya dengan China. Tan jadi CEO Intel bulan Maret lalu.
Saham Intel turun lebih dari 3% pagi hari Kamis setelah Donald Trump minta CEO perusahaan itu “mengundurkan diri, segera.”
Lip-Bu Tan jadi CEO Intel bulan Maret, gantikan Pat Gelsinger. Sen. Tom Cotton (R-Ark.) baru-baru ini pertanyakan hubungan Tan dengan perusahaan China dan kasus kriminal di Cadence Design, tempat Tan jadi CEO sampai 2021, lewat surat ke ketua perusahaan itu Rabu.
“CEO INTEL punya KONFLIK dan harus mundur, sekarang. Tidak ada solusi lain. Terima kasih perhatiannya!,” tulis Trump.
Intel belum respon permintaan komentar Fortune soal tuntutan Trump.
Reuters laporkan Tan investasi $200 juta di beberapa perusahaan China, termasuk yang terkait militer. Ini sebabkan kritik dari dunia investasi.
“Faktanya, Tan tidak pantas pimpin perusahaan yang bersaing dengan China, apalagi yang berpengaruh ke keamanan nasional seperti Intel dengan koneksinya ke intelijen dan pertahanan AS,” kata partner Bastille Ventures Andrew King ke Reuters.
Dia juga CEO Cadence saat perusahaan itu ekspor alat desain semikonduktor ilegal ke universitas militer China. (Cadence mengaku bersalah dan bayar denda $140 juta bulan lalu.)
Pengangkatan Tan sebagai CEO Intel disambut investor. Saham naik 10% awal tahun ini dan dia dianggap sangat berkualifikasi serta jadi orang luar pertama yang pimpin perusahaan. Dia rencanakan PHK 25.000 pegawai tahun ini, tapi perusahaan lampaui ekspektasi analis di laporan keuangan terakhir.
Trump ikut campur urusan perusahaan swasta jarang terjadi, tapi bukan pertama kali. Tahun 2009, Barack Obama minta CEO General Motors mundur, tapi itu bagian dari rencana restrukturisasi pemerintah dengan bantuan keuangan untuk GM.
Introducing the 2025 Fortune 500, the definitive ranking of the biggest companies in America. Lihat daftar tahun ini.