Trump Klaim Temukan Sekelompok ‘Orang Kaya’ untuk Membeli TikTok

Buka gratis newsletter White House Watch

Panduan tentang apa arti masa jabatan kedua Trump buat Washington, bisnis, dan dunia

Presiden Donald Trump bilang dia sudah temukan “sekumpulan orang sangat kaya” buat beli operasi TikTok di AS. Ini bagian dari upaya pisahkan kepemilikan TikTok dari Cina.

“Kami punya pembeli buat TikTok. Saya rasa butuh persetujuan Cina dan saya pikir Presiden Xi mungkin akan setuju,” kata Trump ke Fox News dalam wawancara Minggu lalu.

Pemerintah AS sudah tunda berkali-kali batas waktu buat ByteDance (pemilik TikTok) jual operasi Amerika-nya atau dilarang di AS. Batas waktu terakhir 17 September, udah ditunda tiga kali sejak Januari.

Trump, yang bilang TikTok bantu dia terhubung dengan pemilih muda di pemilu 2024, akan kasih detail lebih lanjut soal pembeli bulan depan.

“Saya akan kasih tahu dalam dua minggu… Ini sekelompok orang sangat kaya,” tambahnya.

April lalu, Financial Times laporkan Gedung Putih lagi bahas kesepakatan dengan grup investor AS, termasuk Andreessen Horowitz, Blackstone, Silver Lake, dan perusahaan modal swasta besar lain, yang bakal pegang sekitar setengah bisnis TikTok di AS.

Investor besar TikTok sekarang, kayak General Atlantic, Susquehanna, KKR, dan Coatue, juga akan ambil bagian di operasi AS, sekitar 30% bisnis.

Kesepakatan apapun harus disetujui ByteDance dan pemerintah Cina, seperti diisyaratkan Trump. Cina sebelumnya bilang akan blokir penjualan, dan tarif Trump ke Cina di April bikin negosiasi mandek.

Satu lagi masalah adalah apakah ByteDance dan Cina bersedia lepas kontrol algoritma TikTok, teknologi yang menentukan apa yang muncul di platform itu.

Beberapa analis bilang, buat penuhi perintah eksekutif (yang bisa tutup atau paksa jual TikTok), entitas AS harus pegang kendali algoritma itu.

MEMBACA  Gedung Putih Tanggapi Laporan Trump Ingin Stadion Commanders Pakai Namanya

Algoritma TikTok masuk database resmi Cina, dan ekspor teknologi berharga ini bakal dapat pengawasan ketat dari pemerintah Cina.

TikTok belum beri tanggapan saat ini.

Laporan tambahan oleh Stefania Palma

*(Typos: “udah” instead of “sudah”, “bikin” instead of “membuat”)*