Trump Klaim Impian Amerika Tertunda karena Pembangun Rumah ‘Duduk-Duduk’ di Atas 2 Juta Lahan Kosong

Presiden Donald Trump bilang di media sosial kalau “Perusahaan Pembangunan Rumah Besar” itu seperti OPEC. Dia bilang developer yang serakah sengaja tidak jual banyak rumah supaya harganya naik. Ini adalah hal yang biasanya Trump katakan, dan membuat dunia bisnis terkejut.

Tapi, bagi Bryan Caplan, seorang ekonom, pendapat Trump itu salah. Caplan bilang, masalahnya bukan keserakahan perusahaan, tetapi peraturan pemerintah yang terlalu ketat. Dia bilang, membandingkan pembangun rumah dengan OPEC itu aneh karena OPEC memang membatasi produksi, sedangkan perusahaan pembangunan rumah di AS justru ingin membangun lebih banyak tetapi tidak bisa karena aturan yang berbelit-belit.

Caplan menjelaskan bahwa di banyak kota di AS, izin membangun rumah sangat sulit didapat karena aturan zonasi lokal dan banyaknya lembaga yang harus memberi persetujuan. Jadi, kalau ada tanah kosong, bukan berarti perusahaannya malas, tetapi mungkin mereka masih menunggu izin.

Sebuah survei menunjukkan bahwa hampir dua pertiga pembangun rumah merasa persediaan lahan untuk bangun rumah sangat sedikit. Ini padahal pembangunan rumah juga sedang lambat. Kekurangan lahan yang sudah ada izin ini membuat harga rumah tetap mahal.

Caplan memberi contoh, di kota seperti San Francisco, butuh waktu tahunan hanya untuk dapat izin membangun. Sebaliknya, di negara bagian seperti Texas yang peraturannya lebih longgar, lebih dari satu juta rumah baru telah dibangun dalam 10 tahun terakhir.

Trump dalam postingannya meminta Fannie Mae dan Freddie Mac untuk mendorong perusahaan pembangunan rumah besar agar lebih aktif. Tapi Caplan meragukan hal itu akan berhasil. Menurutnya, pemerintah lokal tidak akan mendengarkan dua perusahaan tersebut. Memberi lebih banyak uang juga tidak akan menyelesaikan masalah di kota dengan aturan ketat; uangnya hanya akan menganggur.

MEMBACA  Rolls-Royce akan mengembalikan dividen untuk pertama kalinya sejak pandemi

Caplan lebih setuju dengan pendekatan yang membebaskan pasar, di mana developer bisa membangun rumah yang lebih tinggi atau beberapa rumah di satu lahan. Dengan begitu, akan tersedia lebih banyak rumah yang terjangkau dekat transportasi umum, bukan hanya rumah mewah yang mahal.

Meskipun begitu, Caplan mengakui bahwa perhatian Presiden Trump terhadap masalah perumahan ini bisa menjadi hal yang baik. Tapi, selama pemimpin masih menyalahkan perusahaan pembangunan dan tidak mengubah aturan zonasi, situasinya tidak akan berubah.

https://www.cilip.org.uk/news/news.asp?id=441834&io0=PXzKfVi