Presiden Trump bilang dia mungkin bakal ngasih uang kembali atau cek tarif ke orang Amerika. Uangnya bakal diambil dari pendapatan tarif barang impor. “Kita dapet banyak uang, jadi kita mikir buat ngasih sedikit uang kembali buat orang dengan tingkat penghasilan tertentu,” kata Trump ke wartawan di luar Gedung Putih hari Jumat. “Ini bisa bagus buat mereka.”
Uang kembali ini bakal diambil dari pendapatan tarif pemerintah AS—lebih dari $100 miliar di paruh pertama 2025 aja, menurut data Keuangan. Trump bilang cek ini mungkin cuma buat orang dengan penghasilan tertentu, tapi dia gak jelasin detail soal berapa batas penghasilan atau jumlah uangnya.
Tujuan uang kembali ini buat bantu orang Amerika yang mungkin kena harga lebih mahal karena tarif dan mungkin bisa jadi stimulan ekonomi kecil. Ini bikin omongan Trump soal bisnis yang “makan tarif” jadi lebih jelas, meski masih banyak debat ekonomi siapa sebenernya yang bayar.
Kebijakan kayak gini harus disetujui dulu sama Kongres. Beberapa anggota kayak Sen. Josh Hawley udah dukung ide ngasih cek ke pekerja Amerika, tapi belum ada rincian RUU atau jadwal pastinya. Kalo jadi, pemerintah harus tentuin siapa yang berhak, cara ngasihnya, dan logistik pembayaran. Ini mungkin mirip program stimulan sebelumnya, tapi masih teori aja sekarang.
Ide uang kembali ini beda sama pengembalian tarif legal ke importir, yang biasanya dikasih ke perusahaan yang bayar tarif, bukan langsung ke konsumen.
Apa ini legal?
Cek pengembalian tarif Trump—yang dibiayai dari pendapatan tarif dan dikasih langsung ke konsumen—pasti butuh undang-undang baru dari Kongres biar sah. Soalnya, Konstitusi AS kasih kekuasaan buat naikin tarif dan ngatur uang federal ke Kongres, bukan presiden.
Presiden bisa naikin tarif pake wewenang tertentu, tapi pengadilan udah bilang kalo pake kekuasaan IEEPA secara luas itu gak legal. Beberapa putusan pengadilan udah blokir tarif Trump karena gak punya dasar hukum, tapi tarifnya tetep berlaku sambil nunggu banding atau putusan Mahkamah Agung.
Juli yang sibuk buat Trump
Ide cek tarif ini cuma satu dari banyak ide baru Trump di bulan Juli ini. Washington lagi ribut sama skandal Jeffrey Epstein, yang udah meninggal. Departemen Kehakiman Trump dikritik karena gak mau rilis file Epstein, yang katanya gak ada. The Wall Street Journal udah ungkap kedekatan Trump sama Epstein dulu, termasuk nama Trump disebut di file itu.
Di Juli ini, Trump juga bilang udah setuju sama Coca-Cola buat pake gula asli lagi di formula Coke—yang sebagian dikonfirmasi perusahaan. Dia juga minta tim football Washington Commanders balik pake nama lama “Redskins” dan ancam halangi proyek stadion kalo gak nurut. Dia juga umumin bakal rilis 230.000 file soal Martin Luther King Jr. Dan dia ribut lagi sama Federal Reserve dan ketuanya Jerome Powell soal anggaran renovasi kantor di TV.
Untuk cerita ini, Fortune pake AI buat bikin draft awal. Editor ngecek kebenarannya sebelum dipublikasi.