Tidak Semua Saham AI Menang, Obligasi Bisa Jadi Lindungan dari Volatilitas: Strateg BlackRock

Perdagangan kecerdasan buatan telah mendorong pasar ke rekor tertinggi tahun ini, tapi nggak semua saham AI akan sukses, kata salah satu strategis top BlackRock (BLK).

Gargi Pal Chaudhuri, kepala strategi investasi dan portofolio untuk Amerika di BlackRock, bilang investor harus mulai lebih selektif di sektor AI karena risiko tarif naik dan musim laba dimulai.

“Kami mikirin investasi aktif, bahkan dalam tema AI,” kata Chaudhuri dalam wawancara di Yahoo Finance’s Open Bid. “Mengingat berita tarif yang akan terus berlanjut dalam beberapa bulan ke depan, kami pikir akan ada pemenang dan pecundang di sektor ini.”

Setelah paruh pertama penuh kejutan, dari perbedaan suku bunga global yang makin dalam sampai perluasan rally Magnificent Seven, investor nggak bisa asumsi strategi sama akan berhasil di paruh kedua 2025.

Salah satu lindung nilai yang kurang diperhatiin, katanya, ada di obligasi, khususnya sekuritas terkait inflasi seperti TIPS dan STIP, yang bisa bantu lindungi portofolio kalo inflasi muncul lagi atau tarif baru mulai berpengaruh. Chaudhuri sarankan perlunya alat lebih baik buat hadapi dampak tarif dan perubahan suku bunga, apalagi karena efeknya beda-beda di berbagai sektor dan industri.

“Alokasi ke instrumen terkait inflasi, terutama di ujung panjang kurva, bisa jadi tambahan bagus untuk portofolio sekarang,” kata Chaudhuri.

Komentar ini muncul saat Wall Street menyesuaikan ekspektasi pemotongan suku bunga. Setelah awal tahun ini hanya memprediksi satu atau nggak ada pemotongan, beberapa investor sekarang mengharapkan dua pemotongan sampai akhir tahun, berkat data inflasi yang lebih lembut dan pasar tenaga kerja yang mendingin. Chaudhuri bilang harapan pemotongan suku bunga, ditambah ekspektasi rendah untuk musim laba mendatang, bantu stabilkan sentimen pasar meski risiko meningkat.

MEMBACA  Apple mengatakan sebagian besar iPhone yang dikirim ke AS tidak lagi dibuat di China karena tarif menggigit

“Setelah musim laba Q1 yang luar biasa, ekspektasi sekarang rendah,” katanya. “Banyak yang berharap beberapa sektor, seperti teknologi dan perangkat lunak, terutama saham AI, bisa melampaui.”

Chaudhuri tambahin bahwa meski banyak pasar saham secara luas bisa naik di paruh kedua, jalannya nggak akan mulus. Senin kemarin, Trump posting surat yang pengaruhi 14 negara soal tarif, dengan tarif antara 25% sampai 40%. Presiden peringatin bahwa nggak akan ada perpanjangan batas waktu negosiasi tarif sampai 1 Agustus.

Seruan untuk posisi lebih aktif juga terdengar dalam strategi pertengahan tahun BlackRock. Analis perusahaan bilang hasil pasar semakin dibentuk oleh keputusan kebijakan, dari kebijakan suku bunga sampai pengeluaran fiskal, bukan cuma fundamental perusahaan.