Tiada Duanya: Pelajaran Berharga dari John Richard Harris Menurut CEO AIG

Sejarah olahraga punya banyak nama terkenal, tapi cerita yang paling berarti sering datang dari pahlawan yang tidak terkenal. Teman baik saya, John Richard Harris, adalah salah satunya. Kepergiannya yang mendadak mengingatkan kita bahwa warisan terpenting bukan dilihat dari berita, tapi dibangun dari kerendahan hati, kemurahan hati, kebaikan, dan bimbingan yang dia berikan ke orang lain.

John adalah pemain golf amatir yang banyak menang dan dulu juga pemain hoki es yang hebat. Karir olahragganya dimulai di Universitas Minnesota di bawah bimbingan pelatih legendaris, Herb Brooks. Setelah sebentar main hoki profesional, dia pindah hati ke golf. Dia menang banyak gelar amatir dan mewakili Amerika di empat turnamen Walker Cup. Puncak karirnya adalah saat dia menang Kejuaraan Amatir AS di umur 41 tahun – sebuah gelar yang juga dimenangkan oleh Bobby Jones, Tiger Woods, Jack Nicklaus, dan Fred Ridley.

Walaupun John kenal banyak tokoh legenda olahraga, kamu tidak akan tahu karena dia sangat rendah hati. Fokusnya selalu bagaimana dia bisa membantu orang lain, dan saya termasuk yang selalu merasakan dukungannya. Pertemanan kami mulai lebih dari 20 tahun lalu, dan selama itu kami punya kesempatan main di lapangan golf terkenal di dunia bersama. Saya senang main di lapangan itu, tapi obrolan kami lebih berharga lagi.

Satu kenangan favorit saya adalah obrolan kami waktu main di Old Course di St Andrews. Saya tanya John bagaimana cara membuat lapangan es di luar ruangan, karena kedua anak laki-laki saya main hoki es. Saya kira jawabannya singkat. Tapi malah, dia kasih penjelasan detail sekali, sampai cara pakai selang dari wastafel dapur dan pentingnya pakai air hangat supaya esnya tidak retak. Akhirnya, saya putuskan untuk tetap ajak anak-anak ke lapangan es dalam ruangan! Dia suka banget ngajarin orang, dan selalu kasih lebih dari yang ditanya, dan sabar banget sama semua orang.

MEMBACA  Dana Pertumbuhan Kapitalisasi Kecil AMG Frontier Membuka Posisi di CACI International Inc (CACI) pada Kuartal Pertama

John seperti raksasa yang lembut. Sikapnya yang sederhana tidak menunjukkan pencapaiannya yang besar. Dikenal dengan “ayunan yang halus”, saya merasa beruntung bisa dapat manfaat dari tekadnya yang kuat dan kemampuannya untuk bilang apa yang perlu saya dengar, bukan yang ingin saya dengar, karena dia peduli. Di saat-saat penting di karir saya, John selalu ada dengan pikiran terbuka, pandangan yang jujur, dan nasihat yang bagus. Pertimbangannya luar biasa!

Saya minta nasihatnya tentang banyak hal, termasuk sponsor AIG untuk AIG Women’s Open. John adalah duta tidak resmi kami. Pertimbangan dan nasihatnya sangat penting dalam pembicaraan kami dengan The R&A untuk memperpanjang sponsor utama AIG sampai 2030. Dia sangat paham komitmen kami untuk kesetaraan gaji, keinginan kami untuk mengadakan Kejuaraan di lapangan paling ikonik, dan kebutuhan untuk meningkatkan pengalaman pemain wanita, sambil menghormati sejarah panjang The R&A. Ini cuma satu contoh dari banyak cara John diam-diam berkontribusi di belakang layar.

Contoh lain yang menunjukkan kerendahan hati John terjadi di tahun 2017, waktu saya ke Royal Porthcawl untuk lihat lapangan yang akan dipakai untuk AIG Women’s Open 2025. Saya telepon John untuk minta pendapatnya, dan seperti biasa, jawabannya sederhana: “Itu lapangan yang bagus untuk uji golf, tata letaknya hebat – kamu akan suka.”

Obrolan itu ada di pikiran saya waktu kami tiba dan masuk ke ruang ganti. Saya lihat ada satu foto tergantung di dinding dan terkejut melihat wajah yang familiar. Itu adalah tim Walker Cup 1995 yang menampilkan John Harris dan Tiger Woods. Seperti biasa, John tidak pernah sekalipun sebut bahwa dia main di Walker Cup di Royal Porthcawl, apalagi fakta bahwa dia main bersama Tiger Woods! Bahkan setelah puluhan tahun berteman, saya masih menemukan cerita baru tentang dia.

MEMBACA  Saham terbaik di S&P 500 adalah 'unicorn' yang bergabung dengan indeks kurang dari sebulan yang lalu dan mengalahkan Nvidia

Saya dan John main ronde golf terakhir kami bersama di AIG Women’s Open 2025 di Royal Porthcawl. Dia main dengan cantik – mendrive bola ke tengah setiap hole, shot ironnya bagus, dan tidak ada tekanan saat putting. Di antara hole, dia bagikan kenangan luar biasa dari Walker Cup 1995, sambil selipkan nasihat seperti selalu dilakukannya. Itu adalah ronde biasa untuk John. Main dengan mudah, berbagi cerita, dan membimbing sepanjang jalan.

Pada 17 September 2025, kita tidak hanya kehilangan atlet luar biasa dan eksekutif bisnis yang sukses, tapi juga tipe orang yang paling langka: seseorang yang paham bahwa yang penting bukan berapa banyak orang yang kamu kenal, atau apa yang kamu capai, tapi bagaimana kamu menyentuh hidup orang lain. John kenal banyak orang hebat, dan capai banyak hal luar biasa, tapi hadiah sejatinya adalah cara dia memberikan dirinya dengan sangat murah hati. Itulah John Harris dan tidak akan pernah ada lagi orang seperti dia.

Pendapat yang diungkapkan dalam tulisan komentar Fortune.com adalah hanya pandangan dari penulisnya dan belum tentu mencerminkan pendapat dan keyakinan Fortune.