Tesla (TSLA) Gagal Raih Target Laba Q2, Tapi Morgan Stanley Tetap Rekomendasikan Beli

Tesla, Inc. (NASDAQ:TSLA) adalah salah satu saham AI yang populer di Wall Street. Pada 24 Juli, Morgan Stanley menyatakan saham ini “Overweight” dengan target harga $410.

Morgan Stanley bilang Tesla tetap pilihan terbaik setelah laporan keuangan perusahaan hari Rabu. Pembuat mobil listrik ini melaporkan pendapatan dan laba tidak memenuhi ekspektasi di kuartal kedua, dengan pendapatan otomotif turun 16% dibanding tahun lalu jadi $16.7 miliar.

Meski Analis Adam Jonas dikenal suportif Tesla, dia menurunkan ekspektasi laba per saham tahun 2025 sebesar 14% dari prediksi sebelumnya. Penurunan pengiriman dan biaya operasi lebih tinggi jadi penyebabnya.

“Angka kuartal 2 sedikit lebih baik dengan FCF hampir impas. Tesla sedang menuju otonomi sambil menangani volume yang melambat, insentif EV dihapus, tarif, dan investasi inisiatif baru yang mungkin belum untung selama bertahun-tahun.”

Tesla, Inc. (NASDAQ:TSLA) adalah perusahaan otomotif dan energi bersih yang memanfaatkan AI canggih dalam teknologi mengemudi otonom dan robotik.

Walau kami akui potensi TSLA sebagai investasi, kami percaya ada saham AI lain yang lebih menguntungkan dengan risiko lebih rendah. Kalau cari saham AI yang sangat undervalue dan untung dari tarif era Trump serta tren onshoring, lihat laporan gratis kami tentang saham AI jangka pendek terbaik.

BACA JUGA: 10 Saham AI yang Diincar Wall Street dan 10 Saham AI yang Sedang Viral Sekarang.

Pengungkapan: Tidak ada.

MEMBACA  Sumber Penghasilan Airbnb Tetap Bisa Berkembang Meski Hadapi Tantangan