Terjunannya Barito Meluas hingga 36% setelah Dikeluarkan dari Indeks FTSE

(Bloomberg) — Saham PT Barito Renewables Energy anjlok oleh batas harian untuk hari kedua setelah FTSE Russell mengumumkan bahwa akan mengeluarkan perusahaan tersebut dari indeksnya.

Most Read from Bloomberg

Saham tersebut turun 20% pada hari Senin, membawa kerugian selama dua hari hingga mencapai hampir 36%. Pada pekan lalu, pengindeks mengatakan bahwa perusahaan listrik Indonesia tersebut akan dihapus dari indeksnya pada hari Selasa setelah ditambahkan pada hari Senin, dengan alasan “konsentrasi pemegang saham yang tinggi.”

Keputusan yang tidak biasa dari FTSE merupakan perkembangan terbaru bagi grup ini, yang sahamnya telah mengalami gejolak sejak melantai di pasar saham akhir tahun lalu. Pada bulan Juni, operator indeks menunda penambahan saham tersebut ke indeksnya setelah saham tersebut dimasukkan dalam daftar pantau bursa saham Indonesia karena perusahaan yang volatile dan bermasalah.

BACA: Saham Besar yang Paling Volatile di Dunia Membuat Guncang Pasar Indonesia

Barito mengatakan dalam pengumuman pada Minggu malam bahwa telah mempublikasikan informasi kepemilikan sahamnya ke bursa saham selama penawaran umum perdana pada 2023. Empat pemegang saham memiliki sekitar 96% saham per tanggal 19 September, dibandingkan dengan 97% yang tercantum dalam prospektus IPO perusahaan, demikian pernyataan perusahaan.

Perusahaan juga mengatakan bahwa sebanyak 11,7% sahamnya memenuhi persyaratan free float per tanggal 19 September, menurut pernyataan tersebut, mengutip data harian dari Penitipan Efek Indonesia. “Perusahaan akan terus memantau kepatuhan dengan aturan free float yang ditetapkan oleh bursa,” kata Barito.

Barito menjadi beban terbesar pada indeks saham Indonesia, yang turun sebanyak 0,9% sebelum memantul.

Paparan Indonesia terhadap Barito dan perusahaan terkait “membuat sulit bagi indeks lebih luas untuk tetap terlindungi dari penurunan tajam seperti ini,” kata Mohit Mirpuri, manajer dana di SGMC Capital Pte yang berbasis di Singapura.

MEMBACA  Harga minyak stabil di tengah pembacaan harga produsen yang tinggi dan kekhawatiran permintaan Oleh Investing.com

(Diperbarui dengan konteks dari paragraf ketiga. Versi sebelumnya telah diperbaiki untuk mengklarifikasi rincian kepemilikan saham dan free float.)

Most Read from Bloomberg Businessweek

©2024 Bloomberg L.P.

Tinggalkan komentar