TeamViewer Jerman Proyeksikan Pendapatan 2025 di Batas Bawah Ramalan Akibat Kelemahan 1E

Perusahaan TeamViewer bilang hari Selasa bahwa mereka perkirakan pendapatan tahun ini akan ada di bagian bawah dari perkiraan sebelumnya, yaitu antara 778 juta euro sampai 797 juta euro. Ini karena bisnis 1E yang mereka beli baru-baru ini lemah.

1E, yang dibeli pada Desember 2024, adalah perusahaan yang bikin produk untuk deteksi masalah IT. Pendapatan berulang tahunannya sendiri ternyata di bawah ekspektasi. Menurut perusahaan, ini karena “transformasi yang masih berjalan dan tantangan ekonomi yang terus ada”.

Di kuartal ketiga, pendapatan total naik 4%. Tapi, penjualan dari 1E malah turun 8%.

Selain situasi ekonomi Eropa yang lemah, “tantangan makro yang berlanjut” di Amerika Serikat, pasar terkuat 1E, juga pengaruhi penjualan. Pelanggan jadi lebih lambat ambil keputusan dan jumlah transaksi berkurang.

“Inisiatif yang sedang berjalan untuk membalikkan bagian bisnis ini butuh waktu untuk terwujud, dan ini mempengaruhi pandangan pertumbuhan kami jangka pendek,” kata Michael Wilkens, CFO TeamViewer.

Sekarang, pendapatan berulang tahunan keseluruhan diperkirakan antara 780 juta euro sampai 800 juta euro, turun dari perkiraan sebelumnya 815 juta euro sampai 840 juta euro. Ekspektasi pertumbuhan pendapatan untuk tahun 2026 juga melambat jadi 2%-6%.

Perusahaan akan terapkan lebih banyak langkah penghematan biaya untuk mengurangi dampak pada pendapatan.

Tapi, TeamViewer naikkan perkiraan margin laba 2025 mereka yang disesuaikan menjadi 44%, dari yang sebelumnya 43%. Mereka bilang berhasil menekan biaya.

($1 = 0.8575 euro)

MEMBACA  Melampaui batas: Indonesia melawan risiko terorisme bagi pekerja migran