Taiwan Semiconductor Manufacturing Company (NYSE: TSM) adalah salah satu Saham AI yang Diperhatikan Wall Street. Pada 4 September, analist bernama Mark Li dari Bernstein SocGen Group menaikkan target harga saham ini jadi $290.00 (dari $249.00) dan tetap kasih peringkat ‘Outperform’. Perusahaan itu bilang alasan utamanya adalah prospek artificial intelligence (AI) yang lebih baik.
Menurut mereka, permintaan AI yang kuat, ditambah dengan perbaikan di segmen non-AI, akan bikin pendapatan tumbuh 33% untuk tahun ini. Data ekspor konfirmasi bahwa ada kenaikan cepat dalam jangka pendek, sementara sinyal CSP menunjukkan pertumbuhan permintaan AI yang kuat untuk tahun depan.
Sementara itu, permintaan non-AI mulai menunjukkan tanda-tanda pemulihan ringan. Ada juga dukungan tambahan dari permintaan yang ditarik ke depan untuk menghindari tarif.
Seorang analis keuangan berpengalaman yang memeriksa laporan keuangan dan data pasar.
"Kami asumsikan musiman yang konservatif untuk kuartal 4 2025, tapi tetap memperkirakan pendapatan penuh tahun 2025 TSM naik 33%, di atas panduan yang 30%. Dengan laba CAGR 23% & target P/E maju 19x yang sama, kami naikkan target harga ke NT$1,444 & pertahankan Outperform."
Taiwan Semiconductor Manufacturing Company (NYSE: TSM) memproduksi dan menjual chip canggih yang digunakan dalam aplikasi artificial intelligence.
Walau kami akui potensi TSM sebagai investasi, kami percaya ada saham AI tertentu yang menawarkan potensi keuntungan lebih besar dan risikonya lebih kecil. Kalau kamu cari saham AI yang sangat undervalued dan juga dapat untung dari tarif era Trump dan tren onshoring, lihat laporan gratis kami tentang saham AI jangka pendek terbaik.
BACA SELANJUTNYA: 10 Saham AI yang Jadi Sorotan Investor dan 10 Saham AI yang Diperhatikan Wall Street.
Keterangan: Tidak ada.