Tahanan yang memiliki kaitan dengan ISIS mengambil sandera penjaga di pusat tahanan Rusia, laporan media oleh Reuters.

Enam tahanan, beberapa di antaranya memiliki kaitan dengan Islamic State, menduduki para penjaga sebagai sandera di sebuah pusat tahanan pra-persidangan di wilayah selatan Rusia, Rostov, dan menuntut jalan keluar bebas dalam negosiasi dengan pihak berwenang, media Rusia melaporkan pada hari Minggu.

Para pria tersebut, yang termasuk beberapa yang sudah dihukum atas kasus terorisme, mencongkel jeruji jendela di sel mereka dan masuk ke ruang penjaga di mana mereka menahan setidaknya dua petugas penjara sebagai sandera, saluran Telegram Baza mengatakan.

Media negara mengatakan bahwa beberapa narapidana dituduh melakukan tindak pidana terorisme termasuk afiliasi dengan kelompok militan Islamic State, yang mengaku bertanggung jawab atas serangan mematikan di sebuah gedung konser di Moskow pada bulan Maret.

Badan Layanan Pemasyarakatan Federal Rusia mengatakan dua karyawan pusat tahanan pra-persidangan di Rostov menjadi sandera.

“Institusi beroperasi seperti biasa, situasi di bawah kendali,” kata layanan tersebut di aplikasi pesan Telegram.

Mereka menambahkan bahwa lembaga penegak hukum berada di lokasi.

Gambar dari lokasi menunjukkan jalan-jalan ditutup di sekitar pusat tahanan.

Kantor berita Interfax mengatakan para narapidana telah menuntut sebuah mobil dan jalan keluar bebas.

MEMBACA  China memperkuat keamanan nasional, memperluas undang-undang rahasia negara.