Godaannya datang lagi. Pengen jual saham yang bagus buat beli saham yang lagi naik cepat minggu ini. Tapi kamu tidak seharusnya melakukan itu. Suze Orman, yang ahli keuangan dan punya podcast “Women & Money,” bilang dengan jelas bahwa kamu tidak boleh jual saham Costco dan Walmart cuma buat beli saham baru yang lagi tren.
Untuk Kamu: Kalau Kamu Mau Bikin Deposito, Suze Orman Bilang Lakukan Sekarang — Ini Sebabnya
Baca Selanjutnya: Saya Pensiunan: 6 Tagihan Saya Hapus Tahun Ini Karena Cuma Buang Uang
Di salah satu episode podcast Orman yang judulnya “Jangan! Jangan Lakukan Itu!”, dia tidak setuju dengan investor yang bangga jual saham yang bagus seperti Walmart dan Costco buat beli banyak saham AI yang naiknya cepat. Baca pendapatnya di bawah ini.
Ini juga empat kesalahan uang yang kata Orman harus dihindari.
Semua orang tau tentang era dot-com, waktu dimana investor buru-buru beli saham teknologi, tapi akhirnya lihat sahamnya jatuh.
Dulu di tahun 1999, Orman rekomendasikan secara public ETF QQQ waktu harganya sekitar $52. Dalam satu tahun, harganya jadi dua kali lipat. Tidak lama kemudian, gelembung teknologi pecah dan harga saham jatuh di mana-mana, tetap rendah selama bertahun-tahun. QQQ turun sampai $32 di tahun 2009 dan rekomendasinya bikin orang tidak senang. Ini yang ajarin dia untuk lebih hati-hati kalau kasih rekomendasi saham, apalagi kalau dia tidak bisa kasih tau kapan harus jual. Sejak itu, QQQ-nya naik lagi dengan bagus, sampai sekitar $580 di September 2025.
Tapi ini tidak terlalu penting dibanding konsep untuk tetap pegang strategi yang teratur dan beragam, daripada cari keuntungan jangka pendek.
Temukan Selanjutnya: Suze Orman: 3 Kesalahan Terbesar yang Bisa Kamu Lakuin sebagai Investor
Orman juga ingat investor yang tidak dengarkan peringatan untuk diversifikasi dan malah fokus ke saham internet, akhirnya lihat kekayaan mereka hilang waktu gelembungnya pecah.
Makanya dia ulang terus pesan yang sama: kamu harus seimbangkan portofoliomu. Kamu harus punya campuran saham dan pertahankan saham andalanmu. Dan kalau kamu mau ikut masa depan, jangan taruh semua telur dalam satu keranjang.
Nah, waktu itu dia tunjuk ke satu saham yang dia percaya harus ada di daftar hampir setiap investor: Meta.
“Meta mungkin salah satu saham terbaik yang harus kamu punya,” katanya. Dan dia masukkan Meta dalam kategori yang sama dengan Apple.
Keduanya adalah pemenang jangka panjang yang bagus dipegang dan ditambah, tapi dengan cara dollar-cost averaging (DCA). Daripada beli sekaligus dengan uang banyak, lebih baik beli dalam jumlah kecil secara teratur, tidak peduli harganya, daripada coba tebak harga tinggi atau rendah. Ini akan kurangi resiko kamu beli di harga puncak. Ini juga bantu investor tetap disiplin waktu harganya naik-turun.