Survei baru dari Goldman Sachs bilang, gelombang PHK besar-besaran karena AI sebenernya belum benar-benar datang.
Dari survei ke lebih dari 100 bankir investasi, cuma 11% klien mereka yang sedang memecat karyawan karena AI. Sebagian besar (47%) justru pakai AI untuk naikin produktivitas dan pendapatan. Cuma seperlima yang fokus buat potong biaya.
Tapi, ceritanya beda di sektor teknologi, media, dan komunikasi. Di sana, 31% perusahaan sudah melakukan PHK karena AI. Contohnya Amazon yang baru saja PHK 14.000 manajer, dan perusahaan lain seperti Salesforce dan Accenture juga melakukan hal serupa. Beritanya sampai bikin Ketua Federal Reserve, Jerome Powell, ikut waspada.
Meski saat ini banyak perusahaan belum PHK, para bankir percaya itu akan terjadi dalam beberapa tahun ke depan. Mereka prediksi akan ada penurunan jumlah karyawan hingga 4% dalam setahun ke depan, dan bisa melonjak jadi 11% dalam tiga tahun.
Sektor keuangan diperkirakan yang paling parah terdampak, dengan potensi pengurangan karyawan hingga 14%. Sementara teknologi, sedikit lebih rendah di angka 10%.
Ini artinya, dampak AI pada tenaga kerja di AS bisa datang lebih cepat dari yang diperkirakan.