Sumbangan Besar Larry Ellison: 95% dari Kekayaan Rp 6.000 Triliun Dijanjikan untuk Amal

Pendiri Oracle dan calon pemimpin TikTok, Larry Ellison, kekayaan bersihnya sekarang diperkirakan mencapai $393 miliar. Itu membuat dia jadi orang terkaya kedua di dunia tahun 2025, cuma kalah dari Elon Musk. Kekayaannya naik cepat karena kenaikan harga saham Oracle yang besar, didorong oleh perkembangan AI, dan juga karena dia punya saham yang signifikan di Tesla.

Ellison berjanji akan menyumbang 95% dari kekayaannya sebagai bagian dari Giving Pledge pada tahun 2010. Sejak itu, dia menjauhi organisasi amal tradisional dan memilih untuk memberikan uangnya dengan caranya sendiri. Dia mendirikan Ellison Institute of Technology (EIT), sebuah organisasi filantropi yang mencari untung di Universitas Oxford.

Tapi institut EIT Ellison baru-baru ini mengalami masalah karena pergantian pemimpin, menurut laporan di The New York Times. Tahun 2024, dia mempekerjakan ilmuwan John Bell untuk memimpin penelitian. Tapi bulan Agustus, Ellison mengumumkan dia mempekerjakan mantan Presiden Universitas Michigan, Santa Ono, untuk “berkolaborasi” dengan Bell. Hanya dua minggu kemudian, Bell mengumumkan dia akan pergi dari proyek yang “sangat menantang” ini.

The Times melaporkan ada ketegangan tentang “cara terbaik untuk mengkomersilkan penelitian ilmiah Mr. Ellison, serta pertanyaan terus-menerus tentang seberapa besar institut itu bisa percaya Mr. Ellison akan memenuhi komitmen keuangannya.”

Inilah yang kita tahu—dan tidak tahu—tentang rencana Ellison untuk akhirnya memberikan kekayaannya.

Kekayaan Bersih (2025)

Diperkirakan $393 miliar per September 2025.
Sebagian besar kekayaannya berasal dari 41% sahamnya di Oracle dan saham yang signifikan di Tesla.

Filantropi dan Rencana Pemberian Dana

Fokus filantropi utamanya adalah melalui Ellison Institute of Technology, yang bertujuan menangani masalah global seperti kesehatan, kekurangan pangan, perubahan iklim, dan kemajuan AI. Sebuah kampus baru senilai sekitar $1,3 miliar akan dibuka di Oxford.

MEMBACA  Analisis-Investor memata-matai fajar pergeseran tektonik jauh dari pasar AS

Di masa lalu, Ellison telah menyumbang ratusan juta dolar untuk mendirikan pusat penelitian dan pengobatan, termasuk sumbangan $200 juta ke University of Southern California untuk pusat penelitian kanker dan sekitar $1 miliar secara total ke Ellison Medical Foundation (sekarang sudah tutup), terutama untuk penelitian medis.

Jumlah yang Sudah Diberikan dan Komitmen Masa Depan

Sumbangan amal langsungnya lebih sedikit dibandingkan beberapa miliarder lain, tapi komitmennya untuk Giving Pledge dan Ellison Institute totalnya mencapai miliaran dolar.

Kontribusi penting yang diketahui:
– $200 juta ke USC untuk penelitian kanker.
– Lebih dari $1 miliar untuk penelitian penuaan dan pencegahan penyakit melalui Ellison Medical Foundation, sebelum ditutup.
– $1,3 miliar untuk kampus Ellison Institute di Oxford, rencananya dibuka tahun 2027.

Dia terus mengatakan bahwa hampir semua kekayaannya pada akhirnya akan diarahkan untuk tujuan amal—dilakukan dengan caranya sendiri dan menurut waktunya sendiri.

Kekayaan bersih Ellison mencapai rekor tertinggi di tahun 2025, dan meskipun dia berjanji akan memberikan hampir semuanya, cara memberinya unik—berfokus pada proyek-proyek besar yang dijalankan sendiri seperti Ellison Institute, bukan amal publik yang luas.

Untuk cerita ini, Fortune menggunakan AI generatif untuk membantu draf awal. Seorang editor memverifikasi keakuratan informasinya sebelum diterbitkan.

Fortune Global Forum kembali pada 26–27 Oktober 2025 di Riyadh. CEO dan pemimpin global akan berkumpul untuk acara undangan yang dinamis dan membentuk masa depan bisnis. Ajukan permohonan undangan.